Pengamat Sebut Adab Prabowo dan Pendukungnya Sejalan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 03 Agustus 2023
Pengamat Sebut Adab Prabowo dan Pendukungnya Sejalan

Prabowo Subianto (kiri) saat menemani Presiden Joko Widodo (tengah) di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). (ANTARA/Abdul Malik Ibrahim)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Adab atau tata krama bakal calon presiden (capres) dari Gerindra Prabowo Subianto menuai pujian. Salah satunya ketika Prabowo tengah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengamat politik dari Founder Cyrus Network Hasan Nasbi menyoroti perilaku Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut, dan para pendukungnya yang sejalan.

Hal tersebut diungkap oleh Hasan Nasbi saat menjadi pembicara dalam podcast Total Politik yang diunggah di YouTube pada 29 Juli 2023.

Baca Juga:

PAN Akui Lebih Dekat ke Prabowo

Hasan mengatakan, perilaku Prabowo dan pendukungnya sama-sama santun. Ia memberi contoh saat Prabowo terlihat mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur. Salah satunya saat blusukan di Pasar Bululawang pada 24 Juli lalu.

Saat itu, Hasan menjelaskan, masyarakat yang memadati pasar meneriakkan nama Prabowo. Namun, Prabowo langsung memberi isyarat kepada mereka agar tidak melakukan hal tersebut. Video ini viral di media sosial.

“Waktu di Malang, besoknya diajak Presiden ke Malang. Itu orang teriak-teriak (nama) Prabowo di depan Presiden loh. Pak Prabowo sampai (memberi gestur untuk diam),” ungkap Hasan.

“Gak enak ada Presiden. ‘Maaf Pak, ada yang gak sopan di sini’. Kata Pak Presiden ‘Gak apa-apa’. Ada videonya. ‘Gak apa-apa’ kata Pak Jokowi. Viral juga itu videonya di TikTok,” sambungnya.

Hasan menilai, sikap Prabowo meminta maaf itu adalah karena ia menghormati Presiden Jokowi.

"Pak Prabowo minta maaf karena kelakuan pendukung dia, ada Presiden loh. Prabowo merasa enggak enak,” kata Hasan.

Baca Juga:

Prabowo Kunjungi PSI, Grace Natalie: Tanda Dukungan Jokowi Semakin Terlihat

Lebih lanjut, Hasan juga menyoroti bagaimana para pendukung Prabowo tidak melakukan insinuasi (sindiran) tidak jelas ke figur capres potensial lainnya.

Contohnya saat Harlah Ke-25 PKB yang digelar di Solo beberapa waktu lalu, di mana Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak hadir. Pendukung Prabowo, menurut Hasan, tidak kemudian menggoreng peristiwa itu untuk menyudutkan Ganjar.

“Nah itu soal adab. Kalau kita melihat sekarang, adab Prabowo dengan adab pendukung Prabowo itu sejalan,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Jokowi Buka Isi Pertemuan dengan Prabowo dan Sandiaga Uno

#Prabowo Subianto #Pilpres #Pilpres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Presiden RI, Prabowo Subianto, akhirnya bukan suara soal 17+8 tuntutan rakyat. Ia mendukung tim investigasi independen, tetap menolak menarik TNI dari pengamanan sipil.
Soffi Amira - 42 menit lalu
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Indonesia
Ketahuan Main Domino Bareng Azis Wellang, Prabowo Diminta Pecat Raja Juli dan Abdul Kadir
Presiden RI, Prabowo Subianto, diminta memecat Raja Juli dan Abdul Kadir. Keduanya ketahuan main domino bersama Azis Wellang.
Soffi Amira - 59 menit lalu
Ketahuan Main Domino Bareng Azis Wellang, Prabowo Diminta Pecat Raja Juli dan Abdul Kadir
Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Bagikan