Pengamat: Prabowo Jangan Mau Dekat Jokowi karena Bawa Efek Buruk

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 06 Mei 2025
Pengamat: Prabowo Jangan Mau Dekat Jokowi karena Bawa Efek Buruk

Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Setkab)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bukan presiden boneka dan tidak berada dalam kendali Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, penegasan Prabowo itu tergolong melegakan.

"Sebab, Prabowo memang diharapkan bukan presiden boneka, apalagi dikendalikan Jokowi," kata Jamiluddin kepada wartawan, Selasa (6/5).

Ia mengamati Prabowo justru diharapkan sebagai macan Asia. Oleh karena itu, Prabowo diharapkan menjadi sosok presiden yang kuat, tegas, dan mandiri dalam mengambil kebijakan.

"Harapan sebagian masyarakat itu kepada Prabowo kiranya wajar. Karena itu, sebagian masyarakat merasa kecewa bila Prabowo terlalu dekat dengan Jokowi. Sebab, bagi sebagian masyarakat Jokowi bukanlah lagi panutan. Image Jokowi dinilai oleh sebagian masyarakat sudah buruk," ujarnya.

Jamiluddin menyampaikan sebagian masyarakat tak rela bila Prabowo ada dalam kendali Jokowi. Sebagian masyarakat tak ingin terkontaminasi sepak terjang Jokowi.

Baca juga:

Prabowo Senang Pemerintah Daerah Berlomba Siapkan Lahan Sampai 8 Hektar Buat Sekolah Rakyat

"Setidaknya masyarakat tak ingin kebijakan Jokowi selama presiden terulang lagi di masa Prabowo presiden," tuturnya.

Tapi Jamiluddin mengamati ada perbedaan bila Prabowo kerap bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pertemuan itu tak ada suara minor.

"Hal itu terjadi, karena SBY dinilai masyarakat bukanlah sosok yang suka cawe-cawe. SBY dinilai sosok yang tahu menempatkan diri," ujar Jamiluddin.

Ia mengamati penilaian yang sama juga mengemuka saat Prabowo bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Tak terdengar suara minor, apalagi rumor Megawati ingin mengendalikan Prabowo.

"Jadi, penilaian masyarakat seperti itu seyogyanya dianggap wajar. Hal itu sebagai bagian dari kecintaan masyarakat kepada Prabowo," imbuhnya.

Oleh karena itu, Jamiluddin menilai Prabowo seyogyanya berterimakasih kepada masyarakat karena kecintaan masyarakat kepadanya sangat tinggi. Menurutnya, itulah penyebab masyarakat tak ingin Prabowo menjadi presiden boneka.

"Masyarakat hanya ingin Prabowo jadi dirinya sendiri. Prabowo jadi macan Asia sesungguhnya, yang dapat memimpin Indonesia tanpa kendali siapa pun," pungkasnya. (Pon)

#Presiden Prabowo Subianto #Joko Widodo #Jokowi #Berita #Indonesia #Merahputih
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Bunga anggrek kado pemberian Anies dan istrinya itu ditaruh di dalam parkiran rumah Jokowi.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Berita Foto
Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha
Presiden Prabowo Subianto memberikan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha kepada Skadron Udara Lanud Atang Sendjaja di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat di perairaan Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 02 Oktober 2025
Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha
Indonesia
Rempah Kebanggaan Indonesia Diduga Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137, Program Astacita Prabowo Terancam?
Hasil investigasi Bapeten ini, walaupun pahit, harus dipublikasikan ke publik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Rempah Kebanggaan Indonesia Diduga Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137, Program Astacita Prabowo Terancam?
Berita Foto
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
Presiden Prabowo Subianto saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Rabu (1/10/2025). (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Didik Setiawan - Rabu, 01 Oktober 2025
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
Indonesia
Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Prabowo Ajak Bangsa Kenang Jasa Pahlawan Revolusi
Prabowo: Mari kenang pahlawan revolusi yang gugur mempertahankan NKRI.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Prabowo Ajak Bangsa Kenang Jasa Pahlawan Revolusi
Indonesia
Ba’asyir Temui Jokowi, Penggugat Ijazah Palsu Taufiq Sebut Ada Agen Bermanuver
Pihaknya tidak percaya klaim pertemuan itu tiba-tiba.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Ba’asyir Temui Jokowi, Penggugat Ijazah Palsu Taufiq Sebut Ada Agen Bermanuver
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Jokowi memberi syarat bahwa aturan itu tak boleh diterapkan ke mantan Presiden seperti dirinya.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Indonesia
Bestari Barus Mantap ke PSI, Sebut Jokowi Jadi Inspirasi Perjuangan Politik
Bestari mengaku sangat tersentuh dengan pidato Jokowi dalam Kongres PSI di Solo.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Bestari Barus Mantap ke PSI, Sebut Jokowi Jadi Inspirasi Perjuangan Politik
Indonesia
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
Rakyat kita tidak suka pemimpin yang penuh dendam saudara-saudara sekalian
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
Indonesia
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik
Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyirberlangsung tertutup selama 30 menit.
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik
Bagikan