Pengamat Musik Berikan Pengetahuan Tentang Pasar Musik Digital Indonesia


Perlu tahu ini bila kamu jadi pelaku industri musik. (Unsplash/Carlos)
MENURUT laporan Global IFPI 2022, streaming mewakili pangsa 90,6 persen dari total pendapatan musik pada 2023 di Indonesia. terhitung USD75,4 juta (Rp1,1 triliun), angka yang naik 36,7 persen dari 2021. Dan antara 2019 dan 2022 tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata adalah 35 persen per tahun.
Kemudian, dalam hal konsumsi musik digital, pemain dominan di Indonesia adalah Spotify, YouTube (termasuk YouTube Music & Shorts), Resso, TikTok, Apple Music. Ada juga platform lokal bernama Langit Musik.
Baca Juga:
Koalisi Seni Rilis Buku dan Modul Tentang 'Hak Cipta Era Digital'

Dalam mempelajari lebih lanjut tentang tantangan yang dihadapi oleh artis dan label lokal, bagaimana DSP mencoba mengubah pengguna gratis lokal menjadi pelanggan atau mengapa genre hyperlocal sedang meningkat, temui Country Manager Believe untuk Indonesia Dahlia Wijaya sebagai panduan masuk kamu untuk pasar musik Indonesia era digital saat ini.
“Sebagian besar DSP menawarkan paket freemium dan premium, walaupun orang Indonesia menyukai musik, mereka tidak selalu mau membayar untuk mengaksesnya. Jadi, sebagian besar masih merupakan bisnis freemium di sini, dan sangat berorientasi pada penggunaan video, yang mewakili sekitar lebih dari setengah pendapatan streaming,” jelas Dahlia Wijaya dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Senin (26/6).
Di Indonesia sendiri, artis, dan khususnya yang regional, dapat merilis satu lagu baru setiap minggu. Label regional bahkan dapat memiliki rilis video baru setiap hari, didorong oleh fakta bahwa algoritma YouTube akan mendorong saluran dan kontennya ke pemirsa yang lebih besar, jika mereka aktif dan mengunggah konten berkualitas secara konsisten.
Baca Juga:
Natasya Elvira Rangkum Sebuah Album Jazz di 'Lucky to be Young'

“Selain itu, algoritma TikTok dan Shorts dapat menarik perhatian ke video musik dan membuat orang datang menonton versi lengkapnya di YouTube. Ini adalah sesuatu yang telah diamati oleh tim kami di beberapa video artis kami,” lanjut Dahlia.
Bergabung dengan Believe Music pada 2019, Dahlia Wijaya telah menjadi Country Manager Believe untuk Indonesia sejak tahun 2021. Dahlia memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di industri musik, setelah bekerja di beberapa departemen dari dua label lokal terbesar, Nagaswara GP Records, menguasai bisnis label rekaman dari A hingga Z. (far)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
L/ Rilis EP Debut 'Bloodline', Penuh dengan Nuansa Dreamy dan Cerita Personal

The Red Jumpsuit Apparatus Comeback dengan Single 'X's For Eyes', Hadirkan Lirik Emosional

Keith Duffy & Brian McFadden Tampil Pembuka Konser Mariah Carey di Sentul 4 Oktober

Sedihnya Cinta Satu Arah dalam Lirik Lagu 'Buang Garam di Laut' dari Luvia

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

James Vickery Buka Era Baru lewat Album ‘JAMES.’

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Ed Sheeran Rilis ‘Camera’, Perayaan Cinta untuk sang Istri

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
