Pengamat: Koopssus TNI Mengutamakan Kekuatan Pukul Mematikan

Pengamat Pertahanan Susanintyas NH Kertopati (tengah),(Antaranews)
Merahputih.com - Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Kertopati mengakui bahwa konsep operasi Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo sangat berbeda dibandingkan satuan TNI reguler lainnya.
"Koopssus TNI mengutamakan kekuatan pukul yang mematikan untuk aksi preventif dan aksi represif," ujar Susaningtyas, di Jakarta, Kamis (25/7).
Baca Juga: Dankopssus TNI Bakal Dirotasi Secara Periodik
Oleh karena itu, kata dia, stamina yang unggul dari para prajurit tiga matra dilengkapi peralatan tempur individual yang handal merupakan kunci keberhasilan setiap tugas yang diemban.
"Selain di dalam negeri, maka keistimewaan Koopssus TNI sebagaimana pasukan khusus negara lain adalah kapabilitas untuk bertempur di kawasan baik regional maupun internasional," jelas dia.
Nuning menjelaskan, Koopssus TNI merupakan komando utama operasional untuk pasukan khusus dan satuan khusus TNI dalam rangka kontijensi.

Di banyak negara organisasi tempur tersebut lazim di bawah komando langsung seorang panglima yang siap digerakkan 24 jam ke seluruh pelosok negeri dengan mobilitas tinggi didukung logistik yang prima.
Sehingga ia mengapresiasi upaya pemerintah memberantas terorisme akan semakin fokus dan tuntas dengan adanya Koopssus TNI.
Baca Juga: Koopssus TNI Bakal Dikomandoi Jenderal Bintang Dua, Ini Tugas-Tugasnya!
"Interoperabilitas Koopssus TNI dan Detasemen Khusus 88 Polri merupakan dambaan mayoritas masyarakat Indonesia," ucap Susaningtyas.
Menurut dia, sebagaimana dikutip Antara, radikalisme dan ekstremisme di Indonesia memang harus dilawan oleh semua komponen bangsa. "Saat ini terorisme adalah musuh bersama (public enemy) yang memang menjadi target bersama TNI-Polri," kata Nuning. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru

Ada 6 Kodam Baru Bakal Disahkan Saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Satu di Papua

Wakil Panglima TNI Hadapi Tugas Berat dan Banyak Tantangan, Pengamat Minta Kualitasnya Harus ‘Setara’ Panglima

Penerbang Tempur Kumpul di Halim, Bersiap Berikan Penghormatan Pada Komandan Pasukan Elit

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya
