Pengamat: Evaluasi Pemilu Difokuskan pada KPU dan Bawaslu

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 26 April 2019
Pengamat: Evaluasi Pemilu Difokuskan pada KPU dan Bawaslu

Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jerry Sumampouw

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat politik Jerry Sumampouw menilai, emilu 2019 juga dinilainya menghemat anggaran negara. Selain itu, menurutnya sistem Pemilu 2019 telah mampu menguatkan sistem presidensial.

"Jadi relatif berhasil. Ini output yang saya lihat," kata Jerry dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/4).

Evaluasi terkait Pemilu 2019 seharusnya diarahkan kepada penyelenggara Pemilu, bukan soal apakah harus dilaksanakan serentak atau dipisah. KPU dan Bawaslu masih menyelenggarakan Pemilu 2019 dengan kultur dan sistem yang lama.

Jerry Sumampouw
Jerry Sumampouw

Salah satunya terkait tingginya antusiasme masyarakat mengikuti pesta demokrasi. Inilah yang kemudian membuat masalah dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), logistik, hingga distribusi.

"Secara teknis memang banyak masalah, tapi itu berkaitan dengan penyelenggara," kata Jerry.

Ia menyebutkan bahwa banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia bukan menjadi salah satu faktor utama untuk dilakukannya wacana evaluasi untuk Pemilu berikutnya.

Pasalnya, menurut Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) korban yang meninggal dunia juga terjadi pada Pemilu sebelumnya yakni 2014.

"Cuma menjadikan isu begini untuk mengevaluasi sistem, ini salah kaprah, karena isu kemanusiaaan untuk mengevaluasi sistem, itu enggak pas," ujar Jerry.

Jerry menambahkan kalau penambahan korban yang meninggal dunia dari Pemilu 2014 merupakan hal yang wajar. Hal tersebut dikarenakan pada Pemilu 2019 terjadi penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 800 ribu.

"Pada 5 tahun lalu TPS itu cuma 600 ribu, sekarang 800an ribu. 5 tahun lalu petugas TPS tidak ada di semua TPS. Jadi ada penambahan orang yang cukup siginifikan. Jadi makin banyak orang yang terlibat resikonya juga makin besar," papar Jerry.

Pemilu serentak

Ia mengatakan, kalau angkanya besar ada kewajaran jika jumlah petugas yang berguguran karena jumlahnya pun semakin banyak.

"Kita ini mengevaluasi sistem dengan variabel dan indikator yang tidak tepat. Saya kira kita akan mengulangi yang sama 5 tahun lagi. Kalau kita evaluasi sistem ini dibuat yang pertama ada 3 maksud. Pertama penguatan sistem presidensial, kedua efektifitas anggaran atau penghematan, ketiga mobilisasi pemilih," tuturnya. (Knu)

#Jerry Sumampouw #Pemilu 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengklaim bahwa partainya sudah sangat solid menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, meskipun dihantam isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Mula Akmal - Kamis, 10 Agustus 2023
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Indonesia
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
PAN secara terang-terangan mendoakan Prabowo agar dapat memenangi Pilpres 2024.
Zulfikar Sy - Jumat, 16 Juni 2023
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Indonesia
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani merupakan angin segar bagi politik tanah air.
Mula Akmal - Senin, 12 Juni 2023
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Indonesia
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Jokowi menambahkan terkait cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Ganjar akan segera diputuskan dan dideklarasikan PDIP.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 April 2023
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Indonesia
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Partai Prima mengajukan gugatan ke PN Jakarta Pusat adalah untuk menjadi partai politik peserta Pemilu 2024
Zulfikar Sy - Rabu, 08 Maret 2023
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Indonesia
Baru Terungkap, Anies Pernah Ditawari Capres Dua Kali di Pemilu 2019
Baru diungkap di hadapan awak media, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pernah ditawari untuk ikut menjadi calon wakil presiden (cawapres) hingga dua kali saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Mula Akmal - Jumat, 07 Oktober 2022
Baru Terungkap, Anies Pernah Ditawari Capres Dua Kali di Pemilu 2019
Bagikan