Pengamat: Doktrin Radikalisme Sasar Anak-anak Kalangan Atas dan Terdidik

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 30 Maret 2017
Pengamat: Doktrin Radikalisme Sasar Anak-anak Kalangan Atas dan Terdidik

Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si. (Foto Ist)

Ukuran:
14
Audio:

Masyarakat harus lebih peka dalam melihat dan mengawasi tingkah laku anak-anak yang ada di sekitarnya agar tidak mudah terpengaruh paham radikal.

Pernyataan itu dilontarkan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si, menanggapi kasus WNI yang mengajak keluarga dan anaknya untuk bergabung dengan kelompok radikal ISIS di Suriah.

“Lingkungan harus cepat tanggap kalau melihat ada anak-anak yang mulai menunjukkan gejala-gejala yang aneh, tidak seperti anak biasanya. Dalam kontek radikalisasi misalnya, kalau anak-anak itu bersikap membenci terhadap orang-orang di luar Islam, terus mulai bersikap sangat keras, lalu memusuhi, nggak mau main dengan anak-anak dari yang bukan Islam itu harus diwaspadai,” katanya dalam keterangan, Kamis (30/3).

Lebih lanjut, Hamdi Muluk mengatakan doktrin paham radikal bisa menyentuh semua kalangan tak hanya kelas bawah, melainkan juga bisa kalangan atas dan terdidik.

“Karena bukan tidak mungkin radikalisasi pada anak itu akan terjadi pada kalangan atas dan terdidik. Ada beberapa contoh seperti bapak-ibunya dosen, tapi anaknya terpapar paham radikal. Lalu ada juga yang orang tuanya pegawai di instansi pemerintah lalu menanamkan ideologi radikal pada keluarganya lalu mengajak keluarganya hijrah ke Suriah dan akhirnya dideportasi oleh pemerintah Turki,” ujarnya mencontohkan.

Hamdi juga menyebut anak-anak rentan terdoktrin paham radikal di sekolahnya, melalui gurunya yang juga seorang Jihadis.

"Sekarang kan ada juga mulai terbongkar materi-materi yang radikal di pelajaran SD, misalnya dengan embel-embel sekolah Madrasah lalu di indoktrinasi dengan mengajarkan kekerasan dan kebencian terhadap anak itu. Atau anak itu gabung atau ikut di sebuah pengajian yang mungkin tertutup. Dimana aktor-aktor radikalnya itu menjadi guru, sehingga paham radikal itu masuk dari situ. Ini yang harus diwaspadai orang tua dan masyarakat sekitar,” ujar anggota kelompok ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bidang Psikologi ini.

#ISIS #Hamdi Muluk
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Pria bernama Muammar (18) yang ditangkap saat membeli air galon isi ulang, diduga aktif menyebarkan propaganda dan ajakan aksi teror melalui media sosial.
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Dunia
Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
Kepolisian Las Vegas menegaskan ledakan Tesla Cybertruck di dekat Trump International Hotel tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris Negara Islam (ISIS).
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Januari 2025
Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
Indonesia
Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus
Pelaku ditangkap di berbagai wilayah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 06 September 2024
Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus
Indonesia
2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak
Kedua terduga teroris yang ditangkap tersebut merupakan pendukung Daulah Islamiyah atau yang dikenal dengan ISIS.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Agustus 2024
2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak
Indonesia
Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar
Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta Barat (Jakbar).
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Agustus 2024
Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar
Indonesia
Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos
"Menggunakan salah satu aplikasi media sosial, berbaiat kepada amir (pemimpin) Daulah Islamiyah ISIS,” kata Jubir Densus 88 Kombes Aswin Siregar
Wisnu Cipto - Senin, 05 Agustus 2024
Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos
Indonesia
Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak
Tabungan berasal dari uang jajan yang diberikan orang tuanya dan dikumpulkan HOK untuk membeli bahan peledak.
Wisnu Cipto - Minggu, 04 Agustus 2024
Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak
Indonesia
Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan
Pemerintah turut berdukacita terhadap serangan teror tersebut dan mendoakan yang terbaik untuk korban.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 25 Maret 2024
Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan
Dunia
Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri Sebelum Ditangkap Intelijen Turki
Al-Quraishi tewas bunuh diri dengan meledakkan bom rompi, setelah mengetahui bahwa dia akan ditangkap.
Zulfikar Sy - Selasa, 02 Mei 2023
Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri Sebelum Ditangkap Intelijen Turki
Bagikan