Pengamat Berharap Penataan Strategi Pemberian Bonus Bagi Mantan Atlet


Marina Segedi, mantan atlet pencak silat jadi supir taksi. (Foto: Ist)
MerahPutih Olahraga - Pengamat olahraga nasional, Suharto Olii, mengungkapkan pentingnya penataan strategi pemberian bonus kepada mantan maupun atlet yang meraih prestasi diajang single ataupun multi event. Dengan demikian, dikatakannya, bisa berjalan dengan baik karena tertib dalam hal adminsitrasinya.
"Sehingga, tidak ada yang dapat dobel-dobel. Ini fakta karena tidak ditata atau diatur dengan baik. Sebab selama ini, pemberian bonus itu sifatnya insidentil, bahkan tidak jarang seingatnya saja," katanya di Jakarta, Kamis (10/12) siang WIB.
"Dengan adanya penataan, orang yang dapat juga jelas. Selama ini, ada yang dapat rumah, tapi masih minta uang ke sana-sini, supaya dapat uang lagi. Bahkan ironisnya, ada juga yang mengeksploitasi diri, karena adanya peluang akibat tidak diatur dalam penataannya. Baik itu dengan Alasan sakit, kebutuhan keluar dan sebagainya karena dampak adminstrasi yang tidak tertib," ujar sosok kelahiran Gorongtalo, 8 Juni 1966 tersebut.
Masih dalam pandanganya, perhatian pemerintah terhadap prestasi mantan maupun atlet dengan memberikan penghargaan atas pencapain yang sudah diraih, selama ini sangat bagus. Untuk itu, Suharto optimis Indonesia bisa berkembang dan terus maju.
"Belum lama ini, KONI Pusat memberikan bantuan Rp50 juta ke lifter peraih medalai perak di Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan, Erwin Abdullah. Kondisi Erwin sekarang lumpuh karena cidera tulang bagian belakang. Itu diberikan KONI Pusat langung di rumah Erwin di Makassar, bagian dari rangkaian HUT KONI Pusat ke-77 pada 15 Oktober," imbuh wartawan olahraga senior yang telah meliput 12 kali ajang SEA Games 12 kali (di antaranya Singapura tahun 1993, Ciang Mai, Thailand 1995, Brunei Darussalam 1999, Kuala Lumpur 2001, Hanoi, Vietnam 2003, Manila Filipina tahun 2005, Nakhon Ratchasima tahun 2007 dan Laos 2009) serta empat kali Asian Games (tahun 1998 di Bangkok, 2002 di Korea Selatan, Busan, lalu 2006 di Qatar, Doha serta tahun 2010 di Guanzhou, Cina) tersebut.(esa)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Warga Masih Doyan Main Bola, Rencana Lapangan Kedoya Jadi Arena Padel Batal

Tim Nasional Voli Putra Hajar Kazakhstan, Sisakan Pertandingan Lawan Hong Kong dan China

Wamenpora Taufik Hidayat Apresiasi OPPO Make Your Moment: Dari Bulu Tangkis, Berharap Kobarkan Semangat Juang dan Solidaritas

Cek nih, Cara Beli Tiket Fun Match 8 Pebulu Tangkis Legendaris 'OPPO Make Your Moment: Dari Bulu Tangkis untuk Semua'

Kylian Mbappe Masuk Rumah Sakit, Kena Gastroenteritis

NIVEA Hijab Run 2025 Digelar 23 Februari, Ajak Perempuan Berlari dengan Penuh Keyakinan

Son Heung-min Tetap Bersama Tottenham hingga 2026, Ange Postecoglou Limpahkan Pujian untuknya

Guardiola Ingin Lihat Grealish yang Dulu, Pemain Hebat saat Manchester City Raih Treble Winner

Jalan Kaki dan Latihan Kekuatan, Kombinasi Ampuh Bakar Lemak

Joao Felix Merapat ke Chelsea, Gallagher Hijrah ke Atletico
