Pengamat Beberkan Alasan Mengapa Prabowo-Sandi Sangat Sulit Terima Kekalahan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 24 Mei 2019
Pengamat Beberkan Alasan Mengapa Prabowo-Sandi Sangat Sulit Terima Kekalahan

Mikhael Raja Muda Bataona. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pengamat politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Raja Muda Bataona menilai pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan sangat sulit menerima kekalahan dalam Pemilu 2019.

"Menurut saya akan sangat sulit karena ini melibatkan sangat banyak elit politik yang sedang merasa diri dirugikan oleh kekuasaan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini," ujar Mikhael Bataona, Jumat (24/5).

BACA JUGA: Pengamat Politik Desak Prabowo Bertanggung Jawab Atas Kerusuhan 22 Mei

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan apakah paslon 02 akan menerima kekalahan atau tidak, setelah ataupun tidak melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), terhadap hasil Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Artinya, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi melakukan gugatan ke MK atau tidak serta apapun hasilnya, paslon 02 sulit menerima kekalahan karena mempertaruhkan terlalu banyak hal, yang menjadi dasar perjuangan para pihak yang ada di belakang pasangan calon Prabowo-Sandiaga.

Prabowo-Sandiaga

Menurut dia, jika dibaca secara psikologi politik, ketegangan pascapilpres ini memang sengaja dirawat dan dikehendaki untuk terjadi demikian.

Berbeda dengan Pilgub DKI yang begitu menegangkan, bisa langsung turun tensinya karena yang kalah langsung jumpa pers dan mengakui kemenangan lawannya, bahkan keesokan paginya bertemu.

"Sehingga menurut saya, akan sangat sulit bagi Prabowo karena sebagai titik episentrum yang menyatukan banyak pihak yang menyatakan dirinya 'oposisi' dengan kekuasaan saat ini," katanya.

BACA JUGA: BPN: Jokowi Boleh Saja Bertemu Prabowo, Tapi

Dia mengatakan, Prabowo Subianto tidak bisa memutuskan sendiri langkah politiknya. "Jadi untuk ada pernyataan resmi menerima kekalahan dari paslon 02 itu akan sulit sekali," jelas dia sebagaimana dikutip Antara.

Bahkan menurut dia, dalam kenyataan politik, langkah-langkah politik pascapilpres ini sudah mengarah kepada strategi minyak dengan air. (*)

#Prabowo #Pengamat Politik
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Siapkan Becak Listrik, Tidak Boleh Ada Pengemudi di Atas 70 Tahun
Indonesia saat ini sedang menyiapkan produksi kendaraan buatan dalam negeri, baik mobil maupun sepeda motor.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Prabowo Siapkan Becak Listrik, Tidak Boleh Ada Pengemudi di Atas 70 Tahun
Indonesia
Pesan Menyentuh Presiden Prabowo di Panel Interactive Flat Program Digitalisasi Belajar
Prabowo menuliskan pesan singkat untuk para siswa pada panel interactive flat panel (IFP) atau smartboard.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pesan Menyentuh Presiden Prabowo di Panel Interactive Flat Program Digitalisasi Belajar
Indonesia
Prabowo Ingin Raja Abdullah II Jadikan Indonesia Rumah Kedua, Siapkan Kediaman Hambalang Buat Ditinggali
Raja Abdullah II menyampaikan apresiasi atas penyambutan yang diterimanya selama berada di Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Prabowo Ingin Raja Abdullah II Jadikan Indonesia Rumah Kedua, Siapkan Kediaman Hambalang Buat Ditinggali
Indonesia
Hak Pensiun 2 Guru Dapat Rehabilitasi Presiden Prabowo Bakal Dipulihkan, Operator Dapodik Dipanggil Menteri
pemanggilan itu untuk memastikan alasan di balik telatnya pembayaran guru honorer yang diperjuangkan oleh Abdul Muis dan Rasnal tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Hak Pensiun 2 Guru Dapat Rehabilitasi Presiden Prabowo Bakal Dipulihkan, Operator Dapodik Dipanggil Menteri
Indonesia
MPR Rampungkan Draf Pokok-Pokok Haluan Negara, Segera Dibahas Dengan Presiden
Muzani belum dapat mengungkap pertemuan antara dirinya dengan Presiden Prabowo untuk membahas draf PPHN itu, tetapi dia telah meminta waktu untuk bertemu Presiden.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
MPR Rampungkan Draf Pokok-Pokok Haluan Negara, Segera Dibahas Dengan Presiden
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan selamat kepada putra presiden kedua RI Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto (kanan) Bambang Trihatmodjo (kiri) dan Siti Hardijanti Hastuti Rukmana usai upacara pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan sembilan tokoh lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Indonesia
Raja Yordania Abdullah II Bakal Kunjungi Indonesia Dalam Pekan Ini
Presiden Prabowo secara pribadi telah menjalin persahabatan cukup lama dengan Raja Abdullah II sejak keduanya masih berusia muda.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Raja Yordania Abdullah II Bakal Kunjungi Indonesia Dalam Pekan Ini
Indonesia
Prabowo Lantik Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Dwiarso Budi Santiarto Jadi Wakil Ketua MA
Prof. Dr. Arif Satria adalah Rektor IPB yang menjabat untuk periode kedua (2023–2028). Pria kelahiran 17 September 1971 ini merupakan Guru Besar Tetap di Fakultas Ekologi Manusia IPB.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Prabowo Lantik Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Dwiarso Budi Santiarto Jadi Wakil Ketua MA
Indonesia
Presiden Prabowo Bakal Lakukan Kunjungan Bilateral ke Australia Bertemu PM Anthony
PM Albanese sebelumnya telah mengunjungi Indonesia pada 14-16 Mei lalu untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Presiden Prabowo Bakal Lakukan Kunjungan Bilateral ke Australia Bertemu PM Anthony
Indonesia
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Pembangunan fisik dan ekonomi tidak akan mencapai hasil optimal apabila hukum tidak dapat ditegakkan dengan baik.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 08 November 2025
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Bagikan