Pengamat Beberkan Alasan Mengapa Prabowo-Sandi Sangat Sulit Terima Kekalahan
Mikhael Raja Muda Bataona. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)
Merahputih.com - Pengamat politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Raja Muda Bataona menilai pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan sangat sulit menerima kekalahan dalam Pemilu 2019.
"Menurut saya akan sangat sulit karena ini melibatkan sangat banyak elit politik yang sedang merasa diri dirugikan oleh kekuasaan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini," ujar Mikhael Bataona, Jumat (24/5).
BACA JUGA: Pengamat Politik Desak Prabowo Bertanggung Jawab Atas Kerusuhan 22 Mei
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan apakah paslon 02 akan menerima kekalahan atau tidak, setelah ataupun tidak melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), terhadap hasil Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Artinya, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi melakukan gugatan ke MK atau tidak serta apapun hasilnya, paslon 02 sulit menerima kekalahan karena mempertaruhkan terlalu banyak hal, yang menjadi dasar perjuangan para pihak yang ada di belakang pasangan calon Prabowo-Sandiaga.
Menurut dia, jika dibaca secara psikologi politik, ketegangan pascapilpres ini memang sengaja dirawat dan dikehendaki untuk terjadi demikian.
Berbeda dengan Pilgub DKI yang begitu menegangkan, bisa langsung turun tensinya karena yang kalah langsung jumpa pers dan mengakui kemenangan lawannya, bahkan keesokan paginya bertemu.
"Sehingga menurut saya, akan sangat sulit bagi Prabowo karena sebagai titik episentrum yang menyatukan banyak pihak yang menyatakan dirinya 'oposisi' dengan kekuasaan saat ini," katanya.
BACA JUGA: BPN: Jokowi Boleh Saja Bertemu Prabowo, Tapi
Dia mengatakan, Prabowo Subianto tidak bisa memutuskan sendiri langkah politiknya. "Jadi untuk ada pernyataan resmi menerima kekalahan dari paslon 02 itu akan sulit sekali," jelas dia sebagaimana dikutip Antara.
Bahkan menurut dia, dalam kenyataan politik, langkah-langkah politik pascapilpres ini sudah mengarah kepada strategi minyak dengan air. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Prabowo Siapkan Becak Listrik, Tidak Boleh Ada Pengemudi di Atas 70 Tahun
Pesan Menyentuh Presiden Prabowo di Panel Interactive Flat Program Digitalisasi Belajar
Prabowo Ingin Raja Abdullah II Jadikan Indonesia Rumah Kedua, Siapkan Kediaman Hambalang Buat Ditinggali
Hak Pensiun 2 Guru Dapat Rehabilitasi Presiden Prabowo Bakal Dipulihkan, Operator Dapodik Dipanggil Menteri
MPR Rampungkan Draf Pokok-Pokok Haluan Negara, Segera Dibahas Dengan Presiden
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Raja Yordania Abdullah II Bakal Kunjungi Indonesia Dalam Pekan Ini
Prabowo Lantik Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Dwiarso Budi Santiarto Jadi Wakil Ketua MA
Presiden Prabowo Bakal Lakukan Kunjungan Bilateral ke Australia Bertemu PM Anthony
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara