Pengakuan Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia, Sempat Dirantai dan Dipukuli


Ida dan Butet ketika menceritakan nasibnya semasa jadi pemain Oriental Circus Indonesia melalui kanal YouTube Cak Sholeh. (Foto: YouTube/Cak Sholeh)
MerahPutih.com - Sejumlah mantan pemain sirkus dari Oriental Circus Indonesia (OCI) mengungkapkan pengalaman pahit mereka selama bertahun-tahun tampil di berbagai tempat, termasuk Taman Safari Indonesia.
Di hadapan Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, mereka menceritakan kekerasan fisik, eksploitasi, dan perlakuan tidak manusiawi yang mereka alami.
Butet, salah satu mantan pemain, berbagi kisah memilukan tentang perlakuan kasar yang dialaminya.
"Kalau saat tampil tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan," ungkap Butet (15/4).
Saat hamil, Butet tetap dipaksa tampil dan dipisahkan dari anaknya setelah melahirkan.
"Saya dipaksa tampil saat hamil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, tidak bisa menyusui. Saya bahkan pernah dijejali kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal," tambah Butet.
Fifi, putri Butet, mengalami nasib serupa. Sejak lahir, Fifi dibesarkan di lingkungan sirkus tanpa mengetahui siapa orangtuanya. Ia baru menyadari bahwa Butet adalah ibunya setelah dewasa.
"Saya sempat diseret dan dikurung di kandang macan. Akhirnya saya kabur lewat hutan malam-malam, sampai ke Cisarua," cerita Fifi.
Baca juga:
Pertunjukan Sirkus asal Rusia Bertajuk Winter on Skate Meriahkan Libur Nataru 2025
Nasib Fifi semakin tragis setelah tertangkap. "Saya diseret, disetrum, rambut saya ditarik, dan saya dipasung," kenangnya dengan suara lirih.
Ida, mantan pemain lainnya, juga berbagi pengalaman buruk. Ia mengalami kecelakaan serius saat tampil di Lampung namun tidak segera mendapatkan pertolongan.
"Saya jatuh dari ketinggian saat show di Lampung. Baru setelah pinggang saya bengkak, saya dibawa ke Jakarta dan dioperasi," ungkap Ida, yang kini harus menggunakan kursi roda.
Pengakuan mereka sebenarnya bukan baru kali ini saja diumumkan. Penelusuran MerahPutih.com, para mantan OCI telah berbagi cerita pilu ini di YouTube pada 26 Desember 2024 melalui akun EXOCI.
Dalam video berjudul Pesan Moral Kemanusiaan Kepada Pihak Taman Safari Indonesia Dari Kami Ex OCI, seorang perempuan yang mengaku mantan OCI menuntut hak-haknya.
"Kami menuntut hak-hak kami yang dipekerjakan di bawah umur secara paksa," kata perempuan tersebut.
"Kami diperlakukan sangat tidak manusiawi dan kejam kami hanya dieksploitasi tidak pernah mendapatkan hak-hak kami pendidikan formal dan identitas silsilah keluarga kami."
Mereka juga sempat mengadu ke Komnas HAM pada 1997 dan dijanjikan oleh pemberi kerja bakal ada penyelesaian secara kekeluargaan.
Namun, hingga 27 tahun berlalu, mereka mengaku belum mendapat penyelesaian apa pun.
Mereka juga sempat mengadukan nasib mereka di kanal YouTube milik Cak Soleh pada 26 Maret 2025. (*)
Baca juga:
Pertunjukan Spektakuler BCL 'Circus Concerto featuring Blossom' Hadir di Indonesia
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Pemprov Jakarta Gelar Festival Lowongan Kerja Jakarta 19 - 20 Agustus 2025, Ada 40 Perusahaan Buka Lowongan

Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan

Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta Sebesar Rp150 Ribu

Sah! Menaker Hapus Syarat Batas Usia Rekrutmen Pekerja Swasta dan BUMN

3,59 Juta Penduduk Baru Terserap ke Dunia Kerja, Ini Sektor Paling Banyak Serap Pengangguran

Angka Pengangguran Tembus 13.000 Orang, Wali Kota Solo Gagas 'Rumah Siap Kerja'

DPR dan Kemen-HAM Satu Komando, Usut Pelanggaran HAM Berat Eksploitasi Pemain Sirkus OCI

DPR Desak Penyelesaian Kasus Kekerasan Mantan Pemain Sirkus Taman Safari Melalui Keadilan Restoratif

RDPU Mantan Pemain Sirkus OCI Taman Safari dengan Komisi XIII DPR
