Penerbangan Karimunjawa-Semarang Kembali Dibuka, Terakhir Kali Dilayani Pada 2019


Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama CEO PT ASI Pudjiastuti Aviation Susi Pudjiastuti saat melepas penerbangan perdana Semarang-Karimunjawa di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jumat (4/7/2025). (ANTARA/I.C. Senjaya)
MerahPutih.com - Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang kembali membuka rute penerbangan dari Ibu Kota Jawa Tengah itu menuju Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Penerbangan Semarang-Karimunjawa dilayani oleh maskapai penerbangan Susi Air. Sebagai bagian dalam mendukung sektor pariwisata provinsi tersebut
General Manajer PT Angkasa Pura cabang Bandara Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada mengatakan, rute itu pernah dibuka dan terakhir kali dilayani pada 2019.
"Terakhir kali dilayani pada 2019, sebelum COVID-19. Sudah lama kami berupaya untuk membuka kembali rute ke Karimunjawa," katanya.
Baca juga:
Israel-Iran Gencatan Senjata, Rute Penerbangan Bali-Qatar Kembali Dibuka
Bandara Ahmad Yani Semarang sebagai pintu gerbang pariwisata Jawa Tengah berkomitmen mendukung pengembangan pariwisata provinsi ini melalui pembukaan penerbangan ke bandara-bandara kecil tersebar di berbagai wilayah.
Susi Air rute Semarang-Karimunjawa terbang tiga kali dalam sepekan dengan harga tiket sekitar Rp 1 juta per orang.
Di Bandara Ahmad Yani mencapai 7 ribu sampai 8 ribu penumpang per hari yang dilayani hingga 60 penerbangan.
Sementara CEO PT ASI Pudjiastuti Aviation Susi Pudjiastuti mengatakan Karimunjawa merupakan pulau terluar di Jawa Tengah yang sudah selayaknya mendapat perhatian pemerintah. Ombak menjadi salah satu penyebab tidak ramah bagi angkutan laut.
"Penerbangan kecil membuang kemungkinan terisolasinya pulau terluar di utara Jawa itu," katanya, sambil berharap selalu adanya dukungan pemerintah bagi maskapainya yang memang khusus melayani rute-rute di wilayah terluar dan belum terjangkau penerbangan besar.
Penerbangan kecil tidak hanya untuk menjangkau pulau terluar, namun juga daerah-daerah di dalam Pulau Jawa yang membutuhkan waktu tempuh lama untuk dijangkau.
"Jangan sampai kami terbang dengan penumpang di bawah delapan orang. Kami berdarah-darah kalau kurang dari delapan," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia

Palu Kini Punya Bandara Internasional, Mutiara Sis Aljufri Bikin Pengadaan Alat X-Ray Rp 2,5 M

Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka

Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus

Presiden Prabowo Bakal Buka Kembali Penerbangan Internasional di Berbagai Bandara Daerah

Penerbang Tempur Kumpul di Halim, Bersiap Berikan Penghormatan Pada Komandan Pasukan Elit

Air India Kena Audit, Pengawas Temukan 51 Pelanggaran Keamanan

Pengalihan Penerbangan Dari Halim ke Soetta Rampung, Ini Daftar Maskapai Yang Beroperasi di Halim

Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Karimunjawa, Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama dengan Susi Air
