Penerapan Jalan Berbayar Mandek, Ini Kata Polda Metro Jaya


Pengendara melintasi alat teknologi sistem jalan berbayar elektronik (ERP) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (14/11). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
MerahPutih.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengaku pihaknya masih menunggu pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Dia mengaku, pihaknya siap melaksanakan kebijakan yang dimaksud. Namun hingga kini, belum ada pembahasan lebih jauh soal penerapan ERP.
Baca Juga:
"Belum (pembahasan). Kita menunggu kebijakan pemprov, baru kita laksanakan," ujar dia di Hutan Kota Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (10/1).
Lantaran belum ada pembahasan lebih jauh, polisi mengaku belum mau berkata banyak terkait hal ini. Dia minta hal ini ditanyakan ke Pemprov DKI Jakarta terlebih dahulu baru ke pihaknya.
"Itu programnya Pemprov (DKI). Yang jawab Pemprov," katanya lagi.
Diketahui, ERP merupakan salah satu solusi yang dikaji untuk mengurangi kemacetan, sekaligus menekan polusi udara. Melalui penerapan ERP, kendaraan-kendaraan harus membayar tarif tertentu saat hendak melintasi ruas yang sedang menjadi lokasi penerapan ERP.
Baca Juga:
Perbaiki Kualitas Lingkungan, Polisi Canangkan Gerakan Penghijauan di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengungkap bahwa rencana baru penerapan aturan ruas jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jakarta, kini akan mengandalkan smartphone yang penggunaannya sudah masif.
Menurut Anies, penerapan tidak akan menggunakan gantry atau gawang elektronik kendaraan seperti sempat dikonsepkan pemerintahan-pemerintahan yang lalu.
"Dengan era sekarang, maka kita sudah bisa menggunakan aplikasi yang menempel di HP, menempel di kendaraan, untuk kemudian memberikan yang disebut dengan ERP," ujar Anies. (Knu)
Baca Juga:
Dilarang di Jakarta, Pimpinan DPRD Minta Pemprov DKI Sosialisasi ke Pedagang Kantong Plastik
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)
