Pendiri Aplikasi Pendidikan Ini Pelopor Perubahan Berpengaruh di Asia

PENDIRI dan Direktur Utama Ruangguru, Belva Devara, masuk dalam daftar jajaran 30 and under Young Asians to watch. Gelar ini diterbitkan oleh The Straits Times pada 19 Desember 2020. Ia dinobatkan sebagai pemuda di Asia yang membawa perubahan untuk kategori Business & Social Entrepreneurship.

Menurut berita pers yang diterima merahputih.com, Selasa (22/12) Belva merupakan satu-satunya entrepreneur asal Indonesia yang masuk dalam jajaran ini berkat kesuksesannya dalam memanfaatkan teknologi untuk memajukan pendidikan.

Baca juga:

2.500 Relawan Siap Bantu Ruangguru Lewat Program ‘ruangpeduli’

"Terima kasih atas kepercayaannya. Penghargaan ini semakin memotivasi saya, tim Ruangguru, dan generasi muda di Indonesia untuk terus membawa perubahan," ungkap Belva.

Pada 2020, Belva bersama tim Ruangguru menghadirkan berbagai inisiatif sosial untuk mendukung masyarakat yang terdampak pandemi. Pada Agustus 2020, Belva mengumumkan aplikasinya menyumbangkan seluruh pemasukan Skill Academy sebagai mitra resmi platform digital Kartu Prakerja untuk penanganan pandemi COVID-19.

Sedangkan di awal November, Belva meresmikan inisiatif non-profit ruangpeduli, platform terkurasi dan terverifikasi yang menghubungkan pemberi dan penerima bantuan sosial pendidikan tanpa memungut komisi sepeser pun.

Baca juga:

Siswa Malang dan Palembang Menang Ruangguru Champion Season 2

Belva dan tim Ruangguru juga meluncurkan inisiatif produk dan layanan untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Lebih dari 10 juta siswa SD hingga SMA menggunakan layanan tersebut. Untuk mendukung sistem tata kelola belajar mengajar jarak jauh, layanan 'ruangkelas' amat membantu.

Layanan tersebut telah diakses oleh lebih dari 150 ribu guru di seluruh Indonesia. Untuk mendukung pembelajaran daring tanpa hambatan kuota data, Ruangguru bekerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi dengan menghadirkan paket data murah atau bahkan gratis.

Belva Devara mendirikan Ruangguru bersama sahabatnya, Iman Usman, pada 2014 saat sedang mengejar gelar masternya di Harvard Kennedy School (HKS), Amerika Serikat. Belva mengatakan visinya adalah untuk membantu anak-anak dalam membentuk masa depannya dengan menciptakan pendidikan yang berkualitas.

Dilansir dari halaman The Straits Times, meskipun tahun ini cukup kelam, beberapa pemuda selalu menonjol sebagai titik terang. Untuk itu, The Straits Times memberi hormat kepada 30 pemuda yang giat menjadi game-changer di Asia dari berbagai latar belakang dengan seluruh pencapaiannya. (ikh)

Baca juga:

CEO Ruangguru Belva Tetap Untung Besar Meski Sudah Mundur dari Stafsus Presiden