Penderita Diabetes Pantang Konsumsi 3 Teh Herbal ini

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 27 September 2024
Penderita Diabetes Pantang Konsumsi 3 Teh Herbal ini

Teh beraroma. (Foto: Unsplash/Akhilesh Sharma)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penderita diabetes harus memperhatikan asupan hariannya. Beberapa jenis makanan atau minuman tidak boleh menjadi menu harian pengidap diabetes, salah satunya teh herbal.

Meskipun teh herbal memiliki sejumlah manfaat seperti mengatasi peradangan dan baik untuk pencernaan, penderita diabates harus menghindarinya.

"Jika Anda memiliki kondisi kesehatan kronis seperti diabetes dan mengonsumsi obat tambahan, lebih penting lagi untuk memastikan tidak ada risiko menambahkan suplemen ke rutinitas harian Anda, termasuk teh herbal," kata Erin Palinski-Wade, RD, CDECS , penulis 2 Day Diabetes Diet, seperti dikutip dari eatingwell, Jumat (27/9).

Menurut Palinski, beberapa teh herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan atau berdampak berbahaya pada kadar gula darah.

Baca juga:

3 Jenis Teh Kaya Antioksidan, Lindungi Tubuh Dari Berbagai Penyakit

Nah, Palinski menyarankan untuk menghindari tiga jenis teh herbal ini apabila kamu mengidap diabetes, antara lain:

1. Teh Aloe Vera

Tanaman populer ini dikenal sebagai gel untuk meredakan nyeri akibat sengatan matahari. Akan tetapi, Palinski menyarankan agar berhati-hati sebelum menyeruput secangkir teh aloe vera.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi aloe vera dapat berdampak drastis pada kadar gula darah, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya hipoglikemia sambil menunggu pengobatan masing-masing pasien," katanya.

Meskipun penelitiannya masih sedikit, satu studi lama meneliti dampak bubuk gel aloe vera terhadap respons gula darah dan lipid darah pada penderita diabetes tipe 2.

Baca juga:

Teh Hijau, Minuman Praktis untuk Lawan Resistensi Insulin

2. Teh chamomile

Penderita diabetes yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah warfarin, sebaiknya tidak mengonsumsi teh chamomile. Teh ini dapat berinteraksi secara berbahaya dengan obat tersebut.

Meski begitu, chamomile tidak menjadi masalah bagi semua penderita diabetes, hanya mereka yang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Jadi, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter apakah teh chamomile aman atau tidak untuk kamu konsumsi.

3. Teh fenugreek

Penelitian menunjukkan fenugreek dapat meningkatkan glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida. Pada saat yang sama, fenugreek mungkin tidak aman untuk semua orang.

"Fenugreek juga dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah, yang menyebabkan kekhawatiran bagi mereka yang menderita diabetes dan kondisi kardiovaskular," kata Lorena Drago, MS, RDN, CDN, CDCES, seorang ahli gizi yang mengkhususkan diri dalam diabetes dan nutrisi multikultural. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan