Pena 98: Jadi Titik Lemah Jokowi-JK, 12 Kementerian akan Dievaluasi

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 23 Februari 2015
Pena 98: Jadi Titik Lemah Jokowi-JK, 12 Kementerian akan Dievaluasi

Menteri BUMN, Rini Soemarno (kiri) memberikan pemaparan dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/1) (Antara Foto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Politik- Presidium Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) DKI Jakarta, Fendy Mugni menegaskan, bahwa sejauh ini ada sekitar 12 Kementerian yang akan dievaluasi terkait dengan kinerjanya selama ini.

Dalam siaran persnya kepada redaksi Senin (23/2), Fendy menjelaskan 12 Kementrian tersebut mendapat sorotan masyarakat lantaran dinilai bekerja tidak maksimal dan menjadi titik lemah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Kalau tidak ada pembenahan kami rasa ke depan ini akan menjadi beban bagi Presiden, hal tersebut yang harus dihindari dan diantisipasi," ujarnya.

Fendy menegaskan, bahwa program pemerintah yang terangkum dalam Nawa Cita akan menjadi acuan dasar dari agenda evaluasi tersebut.

"Nawa Cita menjadi acuan karena disana terangkum cita-cita mendasar perubahan yang akan dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK untuk rakyat Indonesia," tegasnya.

Ia menambahkan dalam situasi politik yang cenderung kerap berubah, maka hal mendasar yang harus dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK adalah memastikan program-program mereka dapat berjalan sempurna.

"Karena jika tidak maka hal tersebut akan dengan mudah menjadi konsumsi politik yang mengganggu jalannya pemerintahan. Bagi kam, jika memang hasilnya kinerja para menteri tidak memuaskan maka jalan keluarnya ya reshuffle," papar Fendy. (Baca: Beredar Rumor, Wiranto Danai Pembuatan Film 'Di Balik 98')

Menurut Fendy, agenda evaluasi merupakan salah satu amanah Presiden Joko Widodo saat hadir dalam Pertemuan Nasional PENA 98 September 2014 di Bali.

"Saat itu Presiden Jokowi meminta agar kami para aktivis PENA 98 dan relawan terlibat aktif mendukung, mengawasi dan mengevaluasi kinerja kabinet dan pemerintahan secara keseluruhan agar tercipta pemerintahan yang bisa mengayomi rakyat," tandasnya.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengusulkan Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto dan Menteri BUMN Rini Sumarno layak direshuffle atau diganti. Sebab, dua orang ini dianggap Masinton sebagai penghambat komunikasi PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kader-kader partai minta itu dievaluasi oleh presiden agar pemerintah bisa berjalan efektif. Reshuffle kita usulkan untuk dua orang ini walau itu hak prerogatif Presiden," kata Masinton di DPR, Jakarta, Kamis (5/2). (bhd)

#Pemerintahan Jokowi-JK #Pena 98
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kisah Aktivis 98 Pakai Ambulans Rongsok dan Ganti Nama Mahasiswa di IGD
"Kalau kita naik dengan mobil yang sudah berkarat kalau kita terluka, kita juga bisa kena tetanus," ceritanya.
Andika Pratama - Jumat, 12 Mei 2023
Kisah Aktivis 98 Pakai Ambulans Rongsok dan Ganti Nama Mahasiswa di IGD
Indonesia
PENA 98 Tolak Capres-Cawapres Pelanggar HAM dan Pelaku Politik Identitas
Persatuan Nasional (PENA) Aktivis 98 menolak sosok calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) pelanggar hak asasi manusia (HAM) pada masa lalu.
Mula Akmal - Kamis, 04 Mei 2023
PENA 98 Tolak Capres-Cawapres Pelanggar HAM dan Pelaku Politik Identitas
Indonesia
90 Ribu Satpol PP Ancam Demo Besar-besaran jika tak Diangkat jadi PNS
"Ketika pemerintah selaku Mendagri dan Menpan-RB tidak mau memperjuangkan kami, kami 90.000 akan melaksanakan aksi besar-besaran," kata Fadlun di Kantor Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).
Andika Pratama - Kamis, 16 Maret 2023
90 Ribu Satpol PP Ancam Demo Besar-besaran jika tak Diangkat jadi PNS
Indonesia
Pena 98 Dukung Perjuangan Banpol PP Jadi PNS
Dukungan Pena 98 terhadap perjuangan Banpol PP sudah dikomunikasikan ke legislator di Komisi II DPR RI.
Zulfikar Sy - Kamis, 16 Maret 2023
Pena 98 Dukung Perjuangan Banpol PP Jadi PNS
Indonesia
Erick Thohir Sebut Reformasi 98 Melahirkan Banyak Tokoh Nasional
Erick mengutarakan, kebebasan itu tidak bisa berjalan sempurna, jika adanya kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah sangat berkomitmen menekan kesenjangan ekonomi.
Andika Pratama - Minggu, 19 Februari 2023
Erick Thohir Sebut Reformasi 98 Melahirkan Banyak Tokoh Nasional
Bamsoet Harap Graha PENA 98 Tampung Aspirasi Masyarakat Marjinal
“Saya berharap kantor ini menjadi pengingat sekaligus juga penyerap aspirasi masyarakat yang terpinggirkan bisa disampaikan di sini,” ujarnya.
Andika Pratama - Minggu, 19 Februari 2023
Bamsoet Harap Graha PENA 98 Tampung Aspirasi Masyarakat Marjinal
Indonesia
Adian Napitupulu Beberkan 8 Kriteria Capres 2024
Kriteria capres 2024 yang disusun pihaknya setelah melalui diskusi panjang, membaca berbagai literasi dan juga riset di berbagai daerah.
Andika Pratama - Minggu, 19 Februari 2023
Adian Napitupulu Beberkan 8 Kriteria Capres 2024
Indonesia
Ribuan Karangan Bunga Banjiri Peresmian Graha PENA 98 di Jakarta Pusat
Karangan bunga yang terletak sepanjang 4 km itu berisi ucapan selamat atas Peresmian Graha PENA 98 yang terletak di Jl Cokroaminoto 115 Menteng Jakarta Pusat.
Andika Pratama - Minggu, 19 Februari 2023
Ribuan Karangan Bunga Banjiri Peresmian Graha PENA 98 di Jakarta Pusat
Bagikan