Pemudik Lolos Masuk Jateng Diprediksi Capai 1 Juta Orang
Penyekatan pemudik di Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengan mencatat sekitar 632.000 pemudik yang tiba di Jawa Tengah sampai H-4 Lebaran. Pemudik tersebut datang dari berbagai daerah sejak larangan mudik diberlakukan.
Jumlah itu diprediksi terus bertambah hingga 1 juta orang. Sehingga, bupati dan wali kota agar melakukan pengecekan kesehatan pemudik hingga ke tingkat RW dan RT.
"Saya minta bupati dan walikota agar perketat pengawasan. Tahun lalu sekitar 1 jutaan pemudik masuk Solo, maka kita sudah memperkirakan sebelumnya," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Miggu (9/5).
Baca Juga:
Larangan Mudik Berlaku, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 8 Merosot
Ia menegaskan, berdasarkan catatan yang masuk ke aplikasi Jogo Tonggo, baru sekitar 6-8 persen pemudik yang melapor.
"Ini jadi catatan bersama baru sekitar 10.000 pemudik yang dilaporkan masuk Jawa Tengah. Sedangkan data Dishub Provinsi Jawa Tengah sudah ada 632 ribuan pemudik masuk Jawa Tengah," kata Ganjar.
Ganjar menyebut, sepanjang pantauan di jalan utama di wilayah Jawa Tengah sudah tampak landai. Meskipun demikian, Satgas Jogo Tonggo diminta tetap memeriksa masyarakat yang nekat mudik dan lolos penyekatan hingga ke tingkat kelurahan.
"Ada kejadian unik terkait pemudik di Jawa Tengah. Di Banyumas pemudik lolos penyekatan, sampai rumah dilaporkan istrinya petugas dan harus jalani karantina selama lima hari," paparnya.
Ganjar juga mengaku berterima kasih bagi warga Jawa Tengah yang mengikuti aturan pemerintah untuk tidak mudik pada 6-17 Mei.
"Kita tidak sedang melarang orang bepergian, tetapi ini dalam konteks untuk menjaga agar penularan pandemi tidak meluas, bisa kita tahan, sebagai antisipasi," katanya.
Sementara iti, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jawa Tengah mencatat puncak arus mudik di Solo terjadi pada 5 Mei. Jumlah kendaraan yang melintas pada hari tersebut menembus angka 337.383 kendaraan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan, Data kepadatan lalu lintas itu kemudian berangsur turun.
"Presentasi ini kami prediksi akan terus mengalami penurunan hingga hari raya mendatang," paparnya seraya menegaskan jumlah kendaraan saat ini akibat adanya larangan mudik dari pemerintah. (Ismail/Jawa Tengah)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengan mencatat sekitar 632.000 pemudik yang tiba di Jawa Tengah sampai H-4 Lebaran. Pemudik tersebut datang dari berbagai daerah sejak larangan mudik diberlakukan.
Jumlah itu diprediksi terus bertambah hingga 1 juta orang. Sehingga, bupati dan wali kota agar melakukan pengecekan kesehatan pemudik hingga ke tingkat RW dan RT.
"Saya minta bupati dan walikota agar perketat pengawasan. Tahun lalu sekitar 1 jutaan pemudik masuk Solo, maka kita sudah memperkirakan sebelumnya," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Miggu (9/5).
Ia menegaskan, berdasarkan catatan yang masuk ke aplikasi Jogo Tonggo, baru sekitar 6-8 persen pemudik yang melapor.
"Ini jadi catatan bersama baru sekitar 10.000 pemudik yang dilaporkan masuk Jawa Tengah. Sedangkan data Dishub Provinsi Jawa Tengah sudah ada 632 ribuan pemudik masuk Jawa Tengah," kata Ganjar.
Ganjar menyebut, sepanjang pantauan di jalan utama di wilayah Jawa Tengah sudah tampak landai. Meskipun demikian, Satgas Jogo Tonggo diminta tetap memeriksa masyarakat yang nekat mudik dan lolos penyekatan hingga ke tingkat kelurahan.
"Ada kejadian unik terkait pemudik di Jawa Tengah. Di Banyumas pemudik lolos penyekatan, sampai rumah dilaporkan istrinya petugas dan harus jalani karantina selama lima hari," paparnya.
Ganjar juga mengaku berterima kasih bagi warga Jawa Tengah yang mengikuti aturan pemerintah untuk tidak mudik pada 6-17 Mei.
"Kita tidak sedang melarang orang bepergian, tetapi ini dalam konteks untuk menjaga agar penularan pandemi tidak meluas, bisa kita tahan, sebagai antisipasi," katanya.
Sementara iti, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jawa Tengah mencatat puncak arus mudik di Solo terjadi pada 5 Mei. Jumlah kendaraan yang melintas pada hari tersebut menembus angka 337.383 kendaraan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan, Data kepadatan lalu lintas itu kemudian berangsur turun.
"Presentasi ini kami prediksi akan terus mengalami penurunan hingga hari raya mendatang," paparnya seraya menegaskan jumlah kendaraan saat ini akibat adanya larangan mudik dari pemerintah. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
DPRD DKI Tegaskan Pekerja Luar Jakarta Tak Perlu Surat Tugas Selama Larangan Mudik
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Cempaka Putih, 21 Terjebak dan 14 Meninggal Dunia
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Rusia Kirim Pesan Duka Cita Atas Banjir Sumatra, Putin: Kami Bersama Rakyat Indonesia
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bawa Pulang 3 Poin Lewat Kemenangan 4-1 di Kandang Madura United
Klasemen Super League 2025/2026 Setelah Tren Selalu Menang Borneo FC Diputus Bali United