Pemprov Jakarta dan BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca, Intensitas Hujan dan Risiko Banjir Turun

Frengky AruanFrengky Aruan - Senin, 09 Desember 2024
Pemprov Jakarta dan BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca, Intensitas Hujan dan Risiko Banjir Turun

Ilustrasi - Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air di depan gedung perkantoran saat hujan ringan. (ANTARA/Muhammad Adimaja/am)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa operasi modifikasi cuaca (OMC) atau rekayasa cuaca mengurangi intensitas hujan hingga 67 persen. Sekaligus menurunkan risiko banjir dan genangan di Jakarta.

OMC dilakukan BMKG bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 7-9 Desember. Rekayasa cuaca dilakukan untuk mengurangi potensi bencana hidrometrologi (bencana alam akibat interaksi unsur cuaca dan air) di Jakarta.

Penurunan intensitas hujan, menurut Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi terlihat pada 7 dan 8 Desember.

"Rekayasa cuaca tidak berarti akan menghentikan hujan tapi paling tidak mengurangi intensitas hujan secara signifikan. Kita lihat tanggal 7, 8 Desember 2024, InsyaAllah hari ini juga akan hujan relatif ringan," kata Teguh, Senin (9/12), dikutip dari Antara.

Baca juga:

Kurangi Hujan BPBD DKI Jakarta Modifikasi Cuaca Selama Pilkada Serentak 2024

Sementara itu, BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 6-8 Desember dan kemungkinan berlanjut hingga 9 Desember 2024. Dampaknya bisa berupa hujan lebat, yang dapat disertai kilat-petir dan angin kencang.
Pemprov DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI dan BMKG kemudian melakukan operasi modifikasi cuaca, dengan melakukan penyemaian awan di Barat Laut Jakarta, Timur Lampung, serta pesisir Lampung Selatan mulai 7 Desember 2024.

Hasilnya, upaya ini mengurangi intensitas curah hujan di Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berencana melanjutkan operasi serupa yang diperkirakan berlangsung sekitar pertengahan Desember 2024.

"Rencananya kami akan lanjutkan ini, sedang dijajaki dengan biaya BPBD untuk tahap kedua yang kita pikirkan sekitar pertengahan Desember 2024. Kami masih menggunakan anggaran BPBD," ujar Teguh.

Dia menyebutkan adapun total anggaran untuk rekayasa cuaca tahap satu dan dua yakni sekitar Rp4 miliar.

"Kalau anggarannya belum tersedia di BPBD, kami merencanakan dengan anggaran BTT (Biaya tak terduga). Namun karena menggunakan anggaran BTT. Berapa anggaran diperlukan untuk BTT, kami masih mencermati kira-kira berapa kali, berapa hari nanti rekayasa cuaca akan dilakukan pada akhir tahun," demikian Teguh. (*)

#Pemprov DKI #BMKG #Modifikasi Cuaca #Banjir
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
Kebijakan WFA ini sejalan dengan arahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
Indonesia
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Dalam 24-72 jam, bibit siklon tropis 93S memiliki peluang sedang hingga tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis, sedangkan bibit siklon tropis 95S masih berada dalam kategori peluang rendah.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Langkah ini diambil agar Pemprov DKI Jakarta memiliki payung hukum yang kuat dalam menangani persoalan mendesak yang bersentuhan langsung dengan rakyat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Indonesia
Awan Tebal Menyelimuti Mayoritas Wilayah Indonesia, Kamis (18/12)
Cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di sejumlah kota besar, yakni Kota Bandar Lampung, Jambi, Kendari, Merauke, Padang, dan Palembang.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Awan Tebal Menyelimuti Mayoritas Wilayah Indonesia, Kamis (18/12)
Indonesia
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Demi menjamin keberlanjutan proyek, Wagub Rano berencana membentuk sebuah lembaga teknis khusus
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
11 kabupaten/kota itu tersebut yakni Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Siak, Kuansing, Kampar, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Kota Pekanbaru, dan Dumai.
Frengky Aruan - Rabu, 17 Desember 2025
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
Indonesia
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Pencegahan harus melalui koordinasi solid dengan kementerian/lembaga terkait, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat lokal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Indonesia
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Hal ini seperti disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali.
Frengky Aruan - Selasa, 16 Desember 2025
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Indonesia
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Siklon Bakung di barat daya Lampung; bibit siklon 93S terpantau di Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur; serta bibit siklon 95S berada di selatan Papua.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Bagikan