Pemprov DKI Segera Bebaskan Lahan Buat Jalan Sejajar Rel Kereta Api Pasar Minggu

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 April 2024
Pemprov DKI Segera Bebaskan Lahan Buat Jalan Sejajar Rel Kereta Api Pasar Minggu

Sosialisasi pendataan tanah warga yang terdampak pembangunan akses jalan sejajar di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024). ANTARA/Ho-Humas DKI

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melanjutkan pembangunan akses jalan sejajar rel Pasar Minggu, Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, yang dalam beberapa tahun ini terhenti.

Pemprov tengah mendata sebanyak 121 bidang tanah untuk mempercepat proses pembebasannya lahan.

"Untuk memudahkan pendataan, kami melibatkan unsur pengurus lingkungan, pemerintah setempat dan instansi terkait," kata Sekretariat Tim Persiapan Pengadaan Tanah, Ketua Kelompok Pengaduan Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Agus Saputra di Jakarta, Selasa (30/4).

Pada pendataan awal ini pemerintah ingin memastikan kepemilikan 121 bidang tanah itu berdasarkan data yang diklaim dimiliki 161 pihak yang berhak. Lahan tersebut, akan dibangun jalan dengan baris jalan mencapai 15 hingga 23 meter serta panjang jalan 1.872 meter.

Baca juga:

PDIP Munculkan Nama Kader Sebagai Cagub Jakarta

Pendataan ini ditargetkan rampung segera selesai sehingga nantinya data ini dapat dituangkan dalam daftar sementara dan akan mengundang pihak yang berhak dalam konsultasi publik pada 8 Mei 2024 di GOR Pasar Minggu.

"Harapannya semua memahami atas penjelasan yang diberikan, sehingga nantinya mereka menyetujui rencana lokasi dan tidak lanjut berikutnya," kata Agus.

Lurah Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu Rocky A Tarigan menjelaskan, pada dasarnya dari beberapa kali pertemuan dengan warga RW 06, 07 dan 08, hampir seluruhnya menyetujui untuk dilakukannya pembangunan jalan sejajar rel Pasar Minggu ini.

Baca juga:

Pemprov Jakarta Klaim Penyaringan Pendatang Baru Guna Cegah Angka Penggangguran Naik

Namun, lanjut Rocky, masih ada tiga bidang yang belum setuju dan enam bidang belum memberikan tanggapan.

Tiga bidang yang belum setuju tersebut mereka miliki alasan beragam, mulai kesepakatan harga, merasa rumahnya sebagai kenang-kenangan, hingga bingung mencari tempat tinggal lainnya di sekitar Jakarta.

"Kami dari pihak pemerintah setempat berharap prosesnya berjalan lancar, karena sebagian warga sudah sangat berharap dan menanti akan proses pelebaran ini," katanya.

Ketua RT 006/07 Kelurahan Pejaten Timur, Ruri (49) mengaku sampai saat ini proses berjalan dengan baik, dan warga pada prinsipnya mendukung apa yang diinginkan pemerintah. (Asp)

#Mafia Tanah #Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Berita Foto
Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta
Suasana petugas menyelesaikan perbaikan saat konservasi Monumen Patung Dirgantara atau Patung Pancoran di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025).
Didik Setiawan - 1 jam, 39 menit lalu
Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta
Berita Foto
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025
Bus Transjakarta melintas dekat proyek galian pipa limbah di jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jum'at (5/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025
Indonesia
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menyatakan sekitar 65 persen penyebab kebakaran di DKI Jakarta karena masalah pemeliharaan kabel listrik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Indonesia
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Kondisi Jakarta kini sudah kembali normal pasca demo. Banyak warga yang sudah menjalankan aktivitasnya. Namun, sebagian perkantoran menerapkan WFH. Lalu, sekolah juga menerapkan pembelajaran daring.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Indonesia
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Alasan pencabutan kebijakan WFH itu karena situasi dan aktivitas di Jakarta saat ini sudah berjalan dengan normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Indonesia
Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025
Transjakarta mengenakan perjalanan masyarakat dengan tarif Rp 1 hingga 7 September 2025, seperti ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025
Indonesia
Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov
Demo yang berlangsung selama sepekan itu sempat memicu kerusuhan dan pengerusakan sejumlah fasilitas publik.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov
Indonesia
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
Satuan pendidikan yang berada dekat dengan lokasi unjuk rasa atau terkendala akses atau adanya permohonan dari orang tua/wali murid, diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
Indonesia
Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup
Per Senin 1 September 2025, waktu layanan operasional MRT Jakarta kembali beroperasi dari pukul 05.00-00.00 WIB
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup
Indonesia
Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September
Selama masa perbaikan halte Tranjakarta yang rusak akibat demo beberapa hari terakhir, pihak Transjakarta berikan akses tarif Rp 1 kepada pengguna layanan
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September
Bagikan