Pemprov Jakarta Klaim Penyaringan Pendatang Baru Guna Cegah Angka Penggangguran Naik
Kualitas udara Jakarta pada Senin (29/4) tidak sehat bagi kelompok sensitif. Foto: Unsplash/Adrian Pranata
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengumumkan, sedikitnya 1.038 orang dari berbagai daerah sebagai pendatang baru, tiba di Ibu Kota usai arus balik Lebaran tahun ini.
Pemerintah Provinsi DKI akan melakukan skrining (penyaringan) bagi pendatang baru yang sudah tiba usai Lebaran 2024 untuk mencegah angka pengangguran di Jakarta.
"Karena kita kan ingin mewujudkan Jakarta Global. Jadi kan kalau ada orang yang masuk ya kita skrining punya kompetensi, keahlian apa," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (30/4).
Hari menyebutkan, skrining tersebut dilakukan bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta. Skrining ini berkaitan dengan status dan data pendatang baru serta mengecek keahlian ataupun kesiapan untuk tinggal di Jakarta.
Baca juga:
Pemudik Jangan Bawa Pendatang Baru, Menko PMK: Angka Pengangguran Cukup Tinggi
"Itu baru konsep lagi nanti ada namanya FGD (Focus Group Discussion) bulan depan dengan Dukcapil DKI untuk meng-'create' seperti apa bentuknya," ujar Hari.
Pemprov DKI Jakarta sebenarnya tidak melarang bagi pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Jakarta. Namun masyarakat harus mempunyai kompetensi atau keahlian yang memudahkan untuk mencari kerja dan melanjutkan hidup yang lebih baik.
"Jangan sampai masuk Jakarta, lalu luntang-lantung tidak punya keahlian, akhirnya menjadi pengangguran," kata Hari.
Baca juga:
Strategi Ganjar-Mahfud Tekan Angka Pengangguran di Indonesia
Hari menegaskan, tujuan skrining bagi para pendatang baru ini juga tidak lepas dari Jakarta yang ingin menjadi kota global beberapa tahun ke depan.
"Terus kira-kira kapan Jakarta mau mengentaskan kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, kalau tidak dibatasi dengan kompetensi tadi itu," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ketua DPD Buka Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Jakarta
Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta
Jakarta Barat Krisis Lahan Makam, Cuma TPU Tegal Alur Unit Kristen yang Masih Tersedia
Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Ini Yang Dilakukan Pemerintah Dalam 1 Tahun Terakhir
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi
Kapasitas 16 TPU di Jakarta Selatan Sudah Habis, 9 Sudah Tidak Terima Pemakaman Baru
Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
Begini Cara Pengunjung Nikmati Night at The Ragunan Zoo