Pemprov DKI: Kebijakan Kerja di Rumah Pengaruhi Kualitas Udara di Jakarta
Kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (Dinas LH) mengklaim bahwa kualitas udara di Jakarta cenderung membaik beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih menjelaskan, kategori udara bagus saat ini tidak lepas dari kebijakan seruan pemerintah yang mengimbau Work from Home (WFH), belajar, dan ibadah dari rumah untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca Juga
Pasien Positif COVID-19 di DKI Capai 440 Orang, 37 Meninggal Dunia
Selain itu, Andono mengungkapkan, kebijakan kerja di rumah bukan merupakan faktor tunggal membaiknya kualitas udara.
"Hujan yang turun di Jabodetabek juga turut membantu tercucinya atmosfer dari polusi," kata Andono di Jakarta, Rabu (25/3).
Dia memaparkan, berdasarkan pemantauan di 5 Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang dikelola Dinas LH DKI, hasilnya menunjukan perbaikan kualitas udara, terutama menurunnya kosentrasi parameter PM 2.5 selama penerapan WFH.
"Penurunan ini juga konsisten dengan tingkat curah hujan. Ketika curah hujan tinggi, kosentrasi parameter PM 2.5 menunjukan penurunan dan ketika hari-hari tidak hujan, kosentrasi parameter PM 2.5 sedikit meningkat," jelas dia.
Baca Juga
Dokter dan Perawat COVID-19 Diusir dari Kosan, Begini Penjelasan PPNI
Selain itu, arah angin juga berpengaruh terhadap polutan jenis PM 2.5 ini atau partikel debu halus berukuran 25 mikrogram/m³.
"Arah angin yang mengarah ke Ibukota juga mempengaruhi konsentrasi parameter PM 2.5," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab