Pemprov DKI Diminta Cari Solusi Kreatif dan 'Out of The Box' Atasi Banjir dari Hulu

Pihak kepolisian mengevakuasi warga terdampak banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/3). Foto: ANTARA/Siti Nurhaliza
Merahputih.com - Masyarakat mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk segera merancang program inovatif yang mampu menahan aliran air dari daerah penyangga.
Harapan ini muncul sebagai respons terhadap banjir yang terus melanda ibu kota dan diperparah oleh luapan Sungai Ciliwung pada awal Maret 2025.
“Perlu out of the box (gebrakan baru-Red). Kita tidak boleh diam,” ujar Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, Kamis (6/3).
Baca juga:
Sekak Balik Legislator PSI, BPBD Pastikan Alat Peringatan Dini Banjir di Pengadegan tidak Rusak
Menurut Judistira, penanggulangan banjir di Jakarta masih menghadapi kendala, terutama dalam hal koordinasi dan aksi nyata untuk mencegah air masuk ke wilayah Jakarta.
Desakan ini semakin kuat mengingat status Jakarta yang akan menjadi bagian dari wilayah Aglomerasi. Ia berharap, dengan adanya Aglomerasi, akan tercipta sinergi yang lebih baik dalam pembangunan infrastruktur pengendalian banjir.
Baca juga:
Pantauan Udara Polri, Sejumlah Rumah di Bekasi Masih Terendam Banjir
“Aglomerasi yang memungkinkan kita ada kebersamaan dan keterikatan yang bisa dilakukan bersama,” tandas Judistira.
Tragedi yang menimpa seorang anak berusia tiga tahun yang hanyut saat evakuasi di Kebon Baru, Jakarta Selatan, menjadi bukti nyata betapa mendesaknya tindakan nyata dari pemerintah.
"Kita sebagai pemerintah memiliki tanggung jawab besar," ujar Judistira.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun

Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi

Night at the Ragunan Zoo Diuji Coba, DPRD: Jangan Berisik dan Sampai Sorot Cahaya ke Mata Hewan

6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB

6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi

DPRD DKI Soroti Harga Buggy Wisata Malam Lebih Mahal Ketimbang Tiket Masuk Ragunan

DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang

Kasus Tewasnya Terapis Remaja Delta Spa Pejaten, DPRD DKI: Tak Ada Ruang Bagi Eksploitasi Anak di Jakarta!

Pekerja Hiburan Unjuk Rasa di DPRD DKI, Dewan Janji Keputusan KTR Libatkan Semua Pihak

Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang
