Pemotongan Kabel Rumah Pompa, Pemkot Jakpus Perketat Penjagaan


Mesin pompa pengendali banjir mobile. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat akan mengawasi secara ketat fasilitas rumah pompa yang dimiliki menyusul adanya aksi pemotongan kabel listrik pada alat penyedot air itu.
Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi meminta camat dan lurah untuk melakukan pengawasan di rumah pompa yang ada di wilayahnya.
"Pengalaman dari rumah pompa di Dukuh Atas, saya minta semua kabel pompa diamankan, diawasi oleh petugas," papar Irwandi di Jakarta.
Baca Juga:
Tak cuma petinggi perangkat daerah, Irwandi juga meminta pengamanan dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait seperti yakni suku dinas (sudin) sumber daya air (SDA), dan satpol PP.
Ia berpendapat, rumah pompa saat ini paling dibutuhkan di Jakarta mengingat sudah memasuki musim penghujan. Bila rumah pompa itu bermasalah, diyakini akan berimbas pada genangan banjir.
Dengan begitu, menurutnya, pejabat Pemkot Jakpus harus menjaga agar hal-hal yang tak diinginkan seperti pemotongan kabel terulang kembali.
"Jadi yang vital-vital ini harus dijaga, jangan sampai menyebabkan pompa tidak berfungsi saat terjadi genangan," tandasnya.

Seperti diketahui, kabel listrik rumah pompa air di Underpass Dukuh Atas, Jakarta Pusat dipotong oleh orang yang tak bertanggung jawab. Parahnya, aksi tersebut sudah terjadi sebanyak dua kali.
Plh Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Irwandi mengatakan, peristiwa pemotongan kabel listrik di rumah pompa air Dukuh Atas disinyalir dilakukan oleh pemulung yang kerap bertengger di sana.
Ia menilai, kejadian itu merupakan kejailan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Sabotase sih enggak, mungkin pemulung iseng," kata Irwandi di Jakarta, Minggu (24/1).
Baca Juga:
Polisi Selidiki Pemotongan Kabel Pintu Air Dukuh Atas, Disebut Netizen Sabotase
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Yusriah Dzinnun mencak-mencak atas insiden tersebut. Aparat kepolisian pun diminta bergerak cepat mencari siapa dalang dari aksi itu.
Menurut Yusriah, antisipasi banjir sekarang ini perlu dilakukan mengingat DKI curah hujan diprediksi tinggi pada Februari 2021 ini.
“Karena pompa air di underpass menjadi aset yang mesti dijaga, alat itu berguna untuk mencegah genangan air saat hujan turun,” ucap Yusriah, di Jakarta Jumat (22/1). (Asp)
Baca Juga:
Jakarta Pusat Siagakan Pompa Mobile untuk Sedot Air Seribu Liter Per Menit
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam

Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan

Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir

Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas

3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

BPBD DKI Tegaskan Banjir yang Sempat Terjang Jakarta Surut Sepenuhnya
