Pemkot Tangerang Bikin Bazar Ramadan Tekan Harga Kebutuhan Pokok


Minyak goreng kemasan yang hasil penimbunan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kenaikan harga bahan pangan di Ramadan tahun ini, memdorong Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten, menyiapkan program bazar murah sebagai upaya pengendalian harga kebutuhan pokok.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, kegiatan bazar murah akan dilaksanakan di setiap kecamatan dengan lokasi yang telah disesuaikan.
Baca Juga:
Gerindra: Naiknya Harga Pangan Ganggu Kekhusuyukkan Ibadah Ramadan
"Kita sudah siapkan program bazar murah untuk membantu pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat. Karena perlu diketahui selama Ramadhan alami peningkatan," kata Wali Kota Arief.
Ia mengimbau, masyarakat untuk tidak melakukan pembelian bahan pokok dengan berlebihan. Pasalnya Pemkot memastikan jika stok bahan pokok selama puasa hingga lebaran dalam kondisi aman.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM bersama PD Pasar akan rutin melakukan pengawasan lapangan dalam memastikan ketersediaan tercukupi.
"Stok ketersediaan bahan pokok dipastikan mencukupi hingga lebaran nanti," katanya.
Wakil Wali Kota Sachrudin mengatakan, jika Pemkot Tangerang melalui Disperindag bersama PD Pasar dan PT. Rajawali Nusindo telah melakukan pendistribusian 10 ton minyak goreng curah kepada pedagang di Pasar Anyar.
Hal ini dilakukan dalam memastikan ketersediaan minyak goreng curah di pasar terpenuhi. Selain itu, ini juga bagian dari program pemerintah karena minyak goreng curah dijual kepada masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Pedagang membeli sesuai HET yakni Rp14.000 per liter dan menjual Rp15.500 per kilogram kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, pedagang yang mendapatkan distribusi minyak goreng curah sebelumnya telah mendaftar kepada PD Pasar. Sebab pedagang harus menjual sesuai HET yang tertuang dalam pakta integritas.
"Intinya kita hanya memfasilitasi pedagang membeli kepada distributor dan memastikan ketersediaan di lapangan terpenuhi," katanya.
Sebelumnya, pemerintah akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp 300 ribu kepada 20,5 juta keluarga dan 2,5 juta Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Bantuan yang diberikan sebesar Rp 100 ribu setiap bulan-nya. Pemerintah akan memberikan bantuan tersebut untuk 3 bulan sekaligus, yaitu pada April, Mei dan Juni, yang akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar 300 ribu," kata Presiden Joko Widodo.
Jokowi menyebut hal tersebut dilakukan karena harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional.
"Untuk meringankan beban masyarakat pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng," ungkap Presiden. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar

Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha

Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi

Tidak Perlu Cemas saat Antrean KJP Sembako Terlewat dan QR Code Hilang, Ini yang Harus Dilakukan

Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo

Pemerintah Kasih Paket Intensif pada Juni-Juli 2025, Ada Diskon Listrik hingga Transportasi

Kejagung Kembali Sita Kendaraan Mewah dari Kasus Suap Putusan Minyak Goreng, Ada 2 Unit Mercedes Benz

Kronologi Suap Hakim PN Jaksel, 3 Korporasi Minta Vonis Lepas Kasus Migor

Suap Vonis Lepas Kasus Minyak Goreng, Kejagung Sita Valas Hingga Mobil Mewah
