Pemetaan Lahan Calon Ibu Kota Indonesia Akan Berakhir Desember 2018
Badan Informasi Geospasial (Foto: big.ina.go.id)
MerahPutih.Com - Rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah altenarif di Pulau Kalimantan sudah memasuki tahap pemetaan.
Badan Informasi Geospasial mulai Juli hingga Desember 2018 melakukan pemetaan lahan di Kalimantan Tengah, salah satu provinsi alternatif lokasi ibu kota Negara Indonesia yang akan dipindahkan dari DKI Jakarta.
Pemetaan ini diketahui setelah BIG melapor dan meminta data lahan mana saja yang dipersiapkan untuk lokasi ibu kota Negara Indonesia, demikian keterangan Pejabat Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri, di Palangka Raya, Jumat (13/7).
"Hasil dari pemetaan tersebut akan menjadi prioritas pembangunan nasional di Provinsi Kalteng. BIG melakukan pemetaan karena memang diminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)," ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng ini sebagaimana dilansir Antara menyebut, adanya pemetaan tersebut membuktikan bahwa Pemerintah pusat telah mempersiapkan berbagai langkah terkait wacana perpindahan ibu kota Indonesia.
Fahrizal mengatakan, pemerintah pusat telah mempersiapkan tiga alternatif yang menjadi lokasi barau ibu kota Indonesia. Ketiga alternatif itu yakni, Palangka Raya dan sekitarnya Provinsi Kalteng, Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, Panajam dan sekitarnya Provinsi Kalimantan Timur.
"Untuk mengkaji memilih tiga lokasi yang jadi alternatif ini, pemerintah pusat melibatkan Bank Dunia. Alasan pelibatan Bank Dunia ini, karena pemerintah pusat menganggap lembaga itu independen dan objektif dalam mengambil keputusan," kata dia.
Sementara mengenai adanya getaran gempa di Kabupaten Katingan, Pejabat Sekda Kalteng ini meyakini tidak akan mempengaruhi rencana memindahkan ibu kota Indonesia ke wilayah ini. Sebab, getaran gempa tersebut tidak terlalu berbahaya dan sangat jarang terjadi.
"Saya lahir di Kalteng ini, umur saya pun hampir 50 tahun, tapi baru kali ini mendengar ada getaran gempa. Getarannya pun sangat sebentar. Jadi, tidak akan mempengaruhi rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia," pungkas Fahrizal.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tangkap Anggota DPR, KPK Amankan Uang Ratusan Juta
Bagikan
Berita Terkait
Ikuti Pemerintah Pusat WFA ASN DKI Akhir Tahun, Pramono Pastikan tak Ganggu Pelayanan Warga
Pramono Pastikan tak Ada Perayaan Kembang Api Malam Pergantian Tahun 2025-2026
Akhir Tahun Ini Kantor Wapres di IKN Rampung
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa