Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2019 Sebesar 5,3 Persen
Ilustrasi. Foto: Pixabay
MerahPutih.Com - Pemerintah Indonesia tampaknya sadar dengan fluktuasi ekonomi global, sehinga enggan memasang target tinggi dalam hal pertumbuhan ekonomi. Namun target pertumbuhan ekonomi pemerintahan Jokowi-JK tahun 2019 lebih tinggi dibanding tahun 2018.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 sebesar 5,3 persen. Target ini dipandang realistis.
"Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang sedang berlangsung, perekonomian kita terus tumbuh di kisaran 5 persen per tahun," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU APBN 2019 beserta nota keuangannya, pada Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung MPR/DPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (16/8).
Menurut Presiden, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pengendalian inflasi yang terjaga membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih berkualitas dan dapat dirasakan dampaknya.
Kepala Negara juga menyebutkan, ekosistem yang kondusif dapat manfaatkan untuk memperkokoh stabilitas makro ekonomi dan meningkatkan kualitas pertumbuhan, memastikan tercapainya tujuan keadilan ekonomi.
Selanjutnya, menyiapkan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dalam jangka panjang, serta melakukan reformasi struktural untuk peningkatan daya saing ekonomi.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi sebagaimana dilansir Antara juga menyebutkan pencapaian lainnya yaitu tingkat inflasi selalu pada kisaran 3,5 persen.
"Ini sebuah pencapaian yang luar biasa untuk menjaga daya beli rakyat. Realisasi inflasi bulan Juni 2018 berhasil ditekan pada angka 0,59 persen atau terendah dibandingkan inflasi saat Hari Besar Keagamaan Nasional dalam tujuh tahun terakhir," katanya.
Pada saat yang bersamaan, angka pengangguran terbuka turun menjadi tinggal 5,13 persen pada Februari 2018. Untuk pertama kalinya, persentase 13 kemiskinan Indonesia turun ke angka satu digit, yaitu menjadi 9,82 persen pada Maret tahun 2018.
Salah satu cara yang disampaikan Presiden Jokowi yakni dengan memperkuat usaha ultra mikro, usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), dan koperasi sebagai salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,3 persen," kata Presiden Jokowi.
Pertumbuhan tersebut akan semakin adil dan merata, kata dia, melalui upaya mendorong makin cepatnya pertumbuhan di kawasan timur Indonesia, kawasan perbatasan, dan daerah-daerah lain yang masih tertinggal.
Di samping juga dilakukan melalui upaya memperkuat usaha ultra mikro, usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi.
"Menekan ketimpangan antardaerah serta memperkecil kesenjangan antarkelompok pendapatan, memperkuat ekonomi desa dan mengurangi kemiskinan secara lebih fokus dan lebih cepat," kata Jokowi.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: SBY Absen di Sidang Tahunan MPR, Demokrat: Ngga Ada Masalah Kan?
Bagikan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Investasi Bangunan Landai, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Turun 0,1%
Bank Permata: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Melambat Bergerak 4,5 Hingga 5,0 Persen
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 Capai Target
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi