Pemerintah Pusat Diminta Segera Percepat Penanganan Korban Banjir di Kalbar
Sejumlah warga mencoba mencari pertolongan saat banjir merendam rumah warga di Desa Perigi Kecamatan Silat Hilir wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis (4/11). ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu
MerahPutih.com - Pemerintah pusat diminta untuk cepat menangani korban banjir di lima kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.
"Sampai hari ini air masih tetap tinggi di lima kabupaten di bagian pehuluan Kalbar. Ada Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu," ucap Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/11).
Baca Juga
BNPB Kirim Dana Siap Pakai Buat Korban Banjir di Kalimantan Barat
Menurut anggota DPR RI dari Dapil Kalbar 1 itu, saat ini yang mendesak adalah bagaimana memenuhi kebutuhan sandang pangan para korban banjir.
"Berhari-hari, berminggu-minggu mereka hidup dengan kondisi banjir. Ini harus dipikirkan karena ada ratusan ribu warga yang terkena dampak," kata Syarif.
Ia mencontohkan di Kabupaten Sintang, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dikutip dari laman kalbar.antaranews.com, ada 140 ribu lebih jiwa yang terkena dampak banjir.
"Ini jumlah yang tidak sedikit," tegas Syarif Abdullah.
Dia memahami bahwa langkah jangka pendek adalah bagaimana menangani para korban banjir tersebut.
"Kalau upaya teknis untuk mempercepat air surut, sepertinya sulit dilakukan dalam waktu singkat karena ketinggian daratan dan air sungai yang sama serta dalam jumlah luas di sepanjang daerah aliran sungai di lima kabupaten yang terkena banjir," ujarnya
Namun ia mengingatkan agar para peneliti dapat membuat atau menciptakan teknologi baru guna memimalisasi dampak bencana misalnya dengan optimalisasi teknologi modifikasi cuaca. "Ke depan hal tersebut perlu karena Indonesia sudah termasuk ke dalam negara ramah bencana," ungkap dia.
Selain itu, mempersiapkan kondisi pasca banjir setelah air surut dan aktifitas mulai berlangsung normal.
Wilayah pehuluan Provinsi Kalbar selama beberapa pekan terakhir terendam banjir terutama di sekitar daerah aliran sungai. Salah satu lokasi yang terkena dampak parah adalah Kabupaten Sintang. (Pon)
Baca Juga
Jakarta Masih Kebanjiran, PSI: Anies Jangan Berfokus pada Program Gimmick
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
Sungai Bedadung Meluap Picu Banjir Hingga 2 Meter, Ribuan Warga Jember Mengungsi
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi