Pemerintah Bantah Pemberian Tanda Jasa untuk Meredam Gatot Nurmantyo

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 12 November 2020
Pemerintah Bantah Pemberian Tanda Jasa untuk Meredam Gatot Nurmantyo

Dokumentasi Jenderal TNI (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah membantah pemberian Bintang Mahaputera kepada eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai bentuk pembungkaman terhadap Gatot yang vokal terhadap pemerintah. Gelar tersebut diberikan atas dasar konstitusional.

"Pak Gatot itu posisinya sama dengan saya. Saya diberikan bintang itu pada saat pensiun (sebagai Panglima TNI, red) dan Pak Gatot terima bintang itu dari kepala negara. Diterima. Itu ada pernyataannya," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kepada wartawan di gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (12/11).

Moeldoko menerangkan, penghargaan itu tidak ada hubungannya dengan upaya membungkam.

Baca Juga:

Mahfud MD: Bintang Mahaputera Hak Gatot Nurmantyo


"Tidak ada hubungannya dengan netral atau independensi dipertanyakan, tidak ada hubungannya dengan reshuffle atau tidak," sambungnya.

Moeldoko yang juga Mantan Panglima TNI mengatakan, posisi Gatot dengan dirinya sama.

Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo (Foto: MP/Fadhli)
Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo (Foto: MP/Fadhli)

Keduanya baru diberikan Bintang Mahaputera setelah pensiun dari dinas militer. Karena itulah, pemberian anugerah ini sebagai bentuk menjalankan konstitusi.

"Menjalankan konstitusi sebagai Presiden," imbuhnya.

Baca Juga:

Lewat Suratnya, Gatot Nurmantyo Menerima Tanda Kehormatan yang Diberikan Negara

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi pada Rabu 11 November 2020, menganugerahkan tanda jasa dan kehormatan kepada puluhan tokoh dan para tenaga medis yang berjuang menangani COVID-19.

Penganugerahan ini didasarkan oleh Keppres Nomor 118 dan 119 /TK/Tahun 2020.

Namun hal itu menuai sorotan lantaran Presiden Jokowi menganugerahkan bintang jasa tersebut kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Gatot tak hadir di acara penyematan tanda jasa tersebut. (Knu)

Baca Juga:

Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Penganugerahan Gelar Bintang Mahaputera di Istana

#Gatot Nurmantyo #Jenderal Moeldoko
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta hadir sebagai solusi atas berbagai tantangan tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 April 2025
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
Indonesia
Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menyayangkan tindak premanisme yang terjadi pada pembangunan pabrik yang digadang-gadang akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Indonesia
Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
Pihak Istana dan Otorita IKN menyiapkan Hotel Nusantara dan rumah tapak menteri sebagai penginapan anggota kabinet
Angga Yudha Pratama - Selasa, 06 Agustus 2024
Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
Indonesia
Kemenkes: Kratom Tak Masuk Jenis Narkotika
Presiden Jokowi telah memerintahkan penelitian lebih lanjut tentang kratom karena tanaman ini sudah beredar di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 Juni 2024
Kemenkes: Kratom Tak Masuk Jenis Narkotika
Indonesia
Ulang Tahun ke-63, Jokowi Didoakan Jadi Warisan untuk Indonesia
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, memberikan ucapan dan doa untuk Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 Juni 2024
Ulang Tahun ke-63, Jokowi Didoakan Jadi Warisan untuk Indonesia
Indonesia
Istana Yakin KPK Punya Pertimbangan Periksa Hasto dalam Kasus Harun Masiku
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai pemeriksaan terhadap saksi kasus yang menjerat bekas Caleg PDIP Harun Masiku itu lantaran ada pertimbangan hukum dari penyidik.
Frengky Aruan - Kamis, 20 Juni 2024
Istana Yakin KPK Punya Pertimbangan Periksa Hasto dalam Kasus Harun Masiku
Indonesia
Moeldoko Sebut PEVS 2024 Pameran Kendaraan Listrik Terbesar se-Asia Tenggara
PEVS 2024 juga menjadi jembatan penghubung bagi Indonesia untuk mencapai target menjadi pemain besar dalam ekosistem kendaraan listrik dunia
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 April 2024
Moeldoko Sebut PEVS 2024 Pameran Kendaraan Listrik Terbesar se-Asia Tenggara
Indonesia
Moeldoko Minta Kenaikan Pangkat Prabowo Tidak Perlu Jadi Polemik
Presiden sangat clear ini adalah bentuk apresiasi dari negara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Maret 2024
Moeldoko Minta Kenaikan Pangkat Prabowo Tidak Perlu Jadi Polemik
Indonesia
Moeldoko Salaman dengan AHY di Istana, Demokrat Sebut Konsekuensi Logis
Kamhar belum mengetahui apakah Moeldoko menyampaikan permohonan maaf saat bersalaman dengan AHY
Angga Yudha Pratama - Senin, 26 Februari 2024
Moeldoko Salaman dengan AHY di Istana, Demokrat Sebut Konsekuensi Logis
Indonesia
Moeldoko Ungkap Isi Pembicaraanya dengan AHY di Istana Negara
Hubungan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan mantan Panglima TNI itu pernah memburuk.
Frengky Aruan - Senin, 26 Februari 2024
Moeldoko Ungkap Isi Pembicaraanya dengan AHY di Istana Negara
Bagikan