Pemda Diminta Siaga Hadapi Klaster COVID-19 Bencana Alam

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 September 2020
Pemda Diminta Siaga Hadapi Klaster COVID-19 Bencana Alam

Ilustrasi pengungsi akibat bencana alam. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Musim penghujan menjadi kekhawatiran sendiri munculnya klaster baru penyebaran COVID-19 di Indonesia, selain klaster Pilkada Serentak yang bakal memicu penyebaran karena adanya peningkatan aktivitas dan pergerakan massa.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, masyarakat rentan tertular di posko pengungsian kala bencana melanda. Pemerintah Daerah (Pemda) harus menjaga kebersihan lokasi pengungsian agar terhindar dari CIVID-19 dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh musim hujan.

Beberapa penyakit, yang umumnya terjadi sat bencana terutama banjir, diantaranya demam berdarah dengue, lepra, tifus, diare dan penyakit kulit. Semua penyakit tersebut, dapat menurunkan imunitas sehingga masyarakat menjadi rentan tertular COVID-19.

Baca Juga:

Awasi Protokol Kesehatan, Anggota TNI di Lapangan Diingatkan Jaga Kesehatan

"Jika tidak memungkinkan menjaga jarak, maka sebisa mungkin pemerintah setempat memastikan adanya sirkulasi udara yang baik, sinar matahari yang cukup dan memastikan kebersihan lokasi pengungsian," kata Wiku dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat (25/9).

Masyarakat yang terdampak banjir atau bencana alam, harus tinggal di lokasi pengungsian sehingga terjadi kerumunan di lokasi-lokasi tersebut. Kondisi ini, berpeluang menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.

"Namun, kedisiplinan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan termasuk menjaga kebersihan dapat menekan potensi penularan tersebut," ujar pria asal Malang ini.

Banjir Jakarta
Banjir Jakarta. (Foto: Antara).

Ia menegaskan, pemerintah daerah diminta siap-siaga dan berupaya meminimalisasi risiko penularan COVID-19 selama musim hujan ini. Dan selama di pengungsian, masyarakat wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk menekan potensi penularan/

Seperti diketahui, jumlah pasien Virus Corona di Indonesia bertambah 4.634 orang, per Kamis (24/9). Sehingga total ada 262.022 kasus positif di tanah air.

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 3.895 orang, sehingga total pasien sembuh ada 191.853 orang. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 128 orang, sehingga total ada 10.105 pasien COVID-19 yang meninggal. (Knu)

Baca Juga:

Pilkada di Masa Pandemi, Publik Merasa Was-Was

#COVID-19 #Kasus Covid #Bencana Alam #Banjir Jakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta diguyur hujan deras pada Jumat (31/10). Sebanyak 4 RT dan 3 ruas jalan di Jakarta kebanjiran.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Indonesia
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut satgas pompanisasi banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, akan fokus pada penyedotan air di bagian ujung yang berbatasan dengan titik keluarnya air ke laut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Indonesia
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Saat ini sejumlah petugas dikerahkan untuk mengangkat puing-puing tembok dan kerangka jenazah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Indonesia
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Kenaikan status ini menyebabkan genangan di berbagai wilayah DKI Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Indonesia
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
Hingga Kamis (30/10) ini kecepatan KA yang melintas di jalur tersebut masih dibatasi maksimal hanya 20 km per jam. Normalisasi jalur dilakukan setelah PT KAI meninggikan jalur rel yang tergenang banjir itu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
Indonesia
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Banjir disebabkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan membuat kenaikan Pos Pesanggrahan Waspada/Siaga tiga pada Rabu (29/10) pukul 17.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Indonesia
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Yohan menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya telah memicu kenaikan debit air
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Bagikan