Pembelaan Fadli Zon Soal Pernyataan Perkosaan Massal Era Transisi Reformasi, Istilah Massa Jadi Perlu Pembuktian

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 16 Juni 2025
Pembelaan Fadli Zon Soal Pernyataan Perkosaan Massal Era Transisi Reformasi, Istilah Massa Jadi Perlu Pembuktian

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (4/2/2025). ANTARA/Komisi X DPR RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang perkosaan massal pada peristiwa kerusuhan 13-14 Mei 1998 tengah menuai sorotan publik. Bahkan, ada yang meminta Presiden Prabowo mencopot Kader Partai Gerindra ini dari jabatan menteri.

Fadli menegaskan, dirinya mengutuk dan mengecam keras berbagai bentuk perundungan dan kekerasan seksual pada perempuan yang terjadi pada masa lalu dan bahkan masih terjadi hingga kini.

"Apa yang saya sampaikan tidak menegasikan berbagai kerugian atau pun menihilkan penderitaan korban yang terjadi dalam konteks huru-hara 13-14 Mei 1998,” kata Fadli dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Peristiwa huru-hara 13-14 Mei 1998 memang menimbulkan sejumlah silang pendapat dan beragam perspektif termasuk ada atau tidak adanya “perkosaan massal”.

Baca juga:

Pernyataan Fadli Zon Bak Petir di Siang Bolong! Sejarah Kelam Mei 98 Dicabik-Cabik, Perempuan Bangsa Murka

"Bahkan liputan investigatif sebuah majalah terkemuka tak dapat mengungkap fakta-fakta kuat soal 'massal' ini," ujarnya.

Laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) ketika itu hanya menyebut angka tanpa data pendukung yang solid baik nama, waktu, peristiwa, tempat kejadian atau pelaku.

Perlunya kehati-hatian dan ketelitian karena menyangkut kebenaran dan nama baik bangsa sehingga tidak beredar narasi-narasi yang sampai mempermalukan nama bangsa sendiri.

"Segala bentuk kekerasan dan perundungan seksual terhadap perempuan adalah pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan paling mendasar, dan harus menjadi perhatian serius setiap pemangku kepentingan," katanya.

Pernyataan Fadli dalam sebuah wawancara publik menyoroti secara spesifik perlunya ketelitian dan kerangka kehati-hatian akademik dalam penggunaan istilah “perkosaan massal”, yang dapat memiliki implikasi serius terhadap karakter kolektif bangsa dan membutuhkan verifikasi berbasis fakta yang kuat.

Menurutnya, pernyataan tersebut bukan dalam rangka menyangkal keberadaan kekerasan seksual, melainkan menekankan bahwa sejarah perlu bersandar pada fakta-fakta hukum dan bukti yang telah diuji secara akademik dan legal.

"Penting untuk senantiasa berpegang pada bukti yang teruji secara hukum dan akademik, sebagaimana lazim dalam praktik historiografi. Apalagi menyangkut angka dan istilah yang masih problematik,” katanya.

Istilah "massal" menurutnya juga telah menjadi pokok perdebatan di kalangan akademik dan masyarakat selama lebih dari dua dekade, sehingga sensitivitas seputar terminologi tersebut harus dikelola dengan bijak dan empatik.

“Berbagai tindak kejahatan terjadi di tengah kerusuhan 13-14 Mei 1998, termasuk kekerasan seksual. Namun terkait "perkosaan massal" perlu kehati-hatian karena data peristiwa itu tak pernah konklusif,” ujar Fadli.

Menanggapi kekhawatiran terkait penghilangan narasi perempuan dalam buku Sejarah Indonesia, Fadli menyampaikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

"Justru sebaliknya, salah satu semangat utama penulisan buku ini adalah memperkuat dan menegaskan pengakuan terhadap peran dan kontribusi perempuan dalam sejarah perjuangan bangsa," tegasnya.

Dalam perkembangan penulisan hingga Mei 2025, pembahasan mengenai gerakan, kontribusi, peran, dan isu-isu perempuan telah diakomodasi secara substansial dalam struktur narasi sejarah.

Tema-tema yang dibahas mencakup antara lain kemunculan organisasi-organisasi perempuan pada masa kebangkitan nasional, termasuk Kongres Perempuan 1928 serta peran organisasi perempuan sebagai ormas. (*)

#Fadli Zon #Sejarah #Perkosaan
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
22 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Makna Hari Santri Nasional dan Peringatan Dunia Lainnya
Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional dan juga Hari Kesadaran Gagap Internasional. Simak sejarah, makna, dan peringatannya di sini.
ImanK - Selasa, 21 Oktober 2025
22 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Makna Hari Santri Nasional dan Peringatan Dunia Lainnya
Lifestyle
20 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Lengkap dan Maknanya
20 Oktober diperingati sebagai Hari Statistik Dunia dan Hari Koki Dunia, serta Hari Kamera Mainan. Ketahui sejarah, makna, dan cara merayakannya hari ini
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
20 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Lengkap dan Maknanya
Lifestyle
19 Oktober Memperingati Hari Apa? Dari Tragedi Bintaro hingga Hari Kemanusiaan!
Cari tahu 19 Oktober memperingati hari apa. Ini daftar lengkap hari penting nasional dan internasional, sejarah, tokoh lahir, dan peristiwa dunia.
ImanK - Sabtu, 18 Oktober 2025
19 Oktober Memperingati Hari Apa? Dari Tragedi Bintaro hingga Hari Kemanusiaan!
Lifestyle
18 Oktober Memperingati Hari Apa? Banyak Orang yang Nggak Tahu!
Cari tahu 18 Oktober memperingati hari apa saja! Dari Hari Menopause Sedunia hingga Hari Alaska, simak daftar lengkapnya di sini!
ImanK - Jumat, 17 Oktober 2025
18 Oktober Memperingati Hari Apa? Banyak Orang yang Nggak Tahu!
Lifestyle
17 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Catatan Penting yang Perlu Diketahui
17 Oktober diperingati sebagai Hari Kebudayaan Nasional dan Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan. Simak pula peristiwa penting dan tokoh bersejarah yang lahir serta wafat pada tanggal ini.
ImanK - Kamis, 16 Oktober 2025
17 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Catatan Penting yang Perlu Diketahui
Lifestyle
15 Oktober Memperingati Hari Apa? Duh, Deretan Momen Ini Penting Banget!
Cari tahu 15 Oktober memperingati hari apa saja! Mulai dari Hari Cuci Tangan Sedunia, Hari Perempuan Pedesaan Internasional, hingga peristiwa Karbala dan tokoh-tokoh dunia yang lahir dan wafat pada tanggal ini. Lengkap dan informatif!
ImanK - Selasa, 14 Oktober 2025
15 Oktober Memperingati Hari Apa? Duh, Deretan Momen Ini Penting Banget!
Olahraga
Ukir Sejarah, Tanjung Verde Lolos ke Piala Dunia 2026 untuk Pertama Kalinya
Timnas Tanjung Verde berhasil mengukir sejarah. Untuk pertama kalinya, mereka lolos ke Piala Dunia 2026 usai mengalahkan Eswatini 3-0.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Ukir Sejarah, Tanjung Verde Lolos ke Piala Dunia 2026 untuk Pertama Kalinya
Lifestyle
14 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta dan Perayaan Dunia yang Jarang Diketahui!
Tanggal 14 Oktober diperingati sebagai Hari Standar Dunia, Hari Kesadaran E-Waste Internasional, hingga I Love You Day. Temukan makna penting, sejarah, dan daftar tokoh terkenal yang lahir serta wafat pada tanggal ini.
ImanK - Senin, 13 Oktober 2025
14 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta dan Perayaan Dunia yang Jarang Diketahui!
Lifestyle
12 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Tahukah kamu, setiap tanggal 12 Oktober diperingati berbagai hari penting nasional dan internasional? Simak daftar lengkap peringatannya beserta fakta menarik yang jarang diketahui masyarakat.
ImanK - Sabtu, 11 Oktober 2025
12 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Lifestyle
11 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peringatan Menarik di Dunia dan Fakta Sejarahnya
Ternyata 11 Oktober bukan hari biasa! Ada Hari Anak Perempuan Internasional hingga Hari Telur Sedunia. Simak daftar lengkap peringatan, peristiwa sejarah, dan tokoh lahir pada 11 Oktober di sini.
ImanK - Jumat, 10 Oktober 2025
11 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peringatan Menarik di Dunia dan Fakta Sejarahnya
Bagikan