Pembangunan Crossing Saluran di Jalan Raya Bogor Terkendala Jaringan Utilitas

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 28 Mei 2024
Pembangunan Crossing Saluran di Jalan Raya Bogor Terkendala Jaringan Utilitas

Pembangunan saluran penghubung (crossing) di Jalan Raya Bogor. (foto: Humas Pemprov DKI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pembangunan saluran penghubung (crossing) di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas tak berjalan mulus. Pembangunan crossing saluran dipastikan molor, akibat terkendala banyaknya jaringan utilitas dan ada pipa PAM Jaya.

Akibatnya, pembangunan saluran yang sedianya rampung Senin (27/5), membutuhkan perpanjangan waktu hingga Kamis, 30 Mei mendatang.

Kepala Seksi Pembangunan, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri mengatakan, pembangunan saluran ditemukan banyak jaringan utilitas. Kondisi itu memaksa pekerjaan dilakukan secara manual.

"Kalau menggunakan alat berat, dikhawatirkan akan merusak utilitas yang ada di dalam tanah yang dibuat crossing itu," kata Saugi di Jakarta, Selasa (28/5).

Baca juga:

Capaian Pembangunan Transportasi Klaim Kemenhub

Ada beberapa saluran utilitas yang berada di Jalan Raya Bogor, seperti kabel tegangan menengah milik PT PLN, pipa milik PT PAM Jaya berdiameter 300 dan 500 milimeter, serta pipa milik PT Gas.

"Jaringan-jaringan utilitas itu ditanam di kedalaman sekitar 1-1,5 meter. Sementara box culvert yang akan dipasang untuk saluran penghubung berukuran 1,5 meter," tuturnya.

Kendala yang sama diakui Saugi juga terjadi di Jalan I Gusti Ngurai Rai. Di lokasi ini terdapat jaringan pipa PAM Jaya, kabel milik PT PLN, Telkom dan pipa gas.

Adanya kendala banyaknya jaringan utilitas ini juga diakui Icuk Manggala, pelaksana pekerjaan crossing saluran air di Jalan Raya Bogor. Salah satunya adanya dua pipa PAM Jaya. Bahkan, pada Minggu (26/5) dan Senin (27/5) terjadi kebocoran pipa karena terkena mata bor alat berat saat penggalian.

"Walau kebocoran pipa itu cepat ditangani oleh teknisi PT PAM Jaya, namun ini jadi memakan waktu pekerjaan di lokasi. Karena pipa harus ditambal terlebih dulu agar air tidak menyembur dari pipa itu," papar Icuk.

Baca juga:

Wujudkan Komitmen Jakarta sebagai Kota Global, Dinas LH DKI Resmikan Pembangunan RDF Plant Rorotan

Selain pipa PAM, di lokasi juga ada 10 kabel milik PT PLN yang berukuran besar. Seluruhnya berada di titik pemasangan box culvert ukuran 150x150 sentimeter, sehingga harus disiasati secara manual agar box culvert bisa terpasang. Namun, jika tidak bisa terpasang maka akan disiasati dengan beton cor di tempat, sebagai pengganti box culvert.

"Rencana nanti malam (Selasa) kita akan cor lapisan atas jalan yang telah dipasangi box culvert secara bertahap, agar kondisi jalan kembali seperti semula. Sambil menyiasati pemasangan dua unit box culvert yang belum terpasang karena banyak utilitasnya," tutupnya. (Asp)

#Suku Dinas Sumber Daya Air #Jakarta Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pohon Tumbang Timpa 5 Kios di Pasar Muncul Jaktim, Untung Tidak Ada Korban Jiwa
Pohon yang tumbang di Lokasi Binaan (Lokbin) Munjul adalah jenis Ampelas dengan diameter 40 sentimeter.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Pohon Tumbang Timpa 5 Kios di Pasar Muncul Jaktim, Untung Tidak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025
BPBD DKI Jakarta memperingatkan warga Jakarta Selatan dan Timur terkait potensi tanah longsor akibat curah hujan di atas normal selama November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025
Indonesia
Mesin Uap Laundry Duren Sawit Meledak, Konsumen Jadi Korban Sampai Dilarikan ke RS
Akibat ledakan, sebagian atap bangunan hancur, mesin laundry rusak, serta pintu rel (rolling door) ikut jebol.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 November 2025
Mesin Uap Laundry Duren Sawit Meledak, Konsumen Jadi Korban Sampai Dilarikan ke RS
Indonesia
Wali Kota Jaktim Dukung Penuntasan Kasus Korupsi Mesin Jahit di Sudin PPKUKM
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, mendukung penuntasan kasus korupsi mesin jahit di Sudin PPKUKM.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
Wali Kota Jaktim Dukung Penuntasan Kasus Korupsi Mesin Jahit di Sudin PPKUKM
Indonesia
Pramono Dukung Kejari Geledah Ruang Sudin UMKM Jaktim, Terkait Kasus Korupsi Mesin Jahit
Tidak akan menghalangi proses penyelidikan yang dilakukan kejaksaan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Pramono Dukung Kejari Geledah Ruang Sudin UMKM Jaktim, Terkait Kasus Korupsi Mesin Jahit
Indonesia
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Dinas SDA DKI Jakarta siagakan 1.187 unit pompa dan Pasukan Biru untuk antisipasi banjir rob di pesisir Jakarta 6-9 November 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Indonesia
Lupa Matikan Kompor Picu Kebakaran Deretan Rumah di Cakung Timur
Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Irigasi RT 02/RW 01, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa pagi.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Lupa Matikan Kompor Picu Kebakaran Deretan Rumah di Cakung Timur
Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Terancam 20 Tahun Bui, Suami Bakar Istri di Otista Ternyata DPO Penganiaya Tukang Bubur
Pria berinisial JPT alias Ance (26) terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda hingga Rp 500 juta kerena tega membakar hidup-hidup istrinya sendiri CAM (24).
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Terancam 20 Tahun Bui, Suami Bakar Istri di Otista Ternyata DPO Penganiaya Tukang Bubur
Indonesia
Diduga Stres, Pria Tiba-Tiba Ngamuk di Ruko Sandera 2 Anak Hebohkan Pasar Rebo
Pria itu tiba-tiba mengamuk dan menyandera dua anak kandungnya di sebuah rumah toko (ruko) fotokopi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Diduga Stres, Pria Tiba-Tiba Ngamuk di Ruko Sandera 2 Anak Hebohkan Pasar Rebo
Bagikan