Pemain Timnas Palestina: Laga Lawan Indonesia Bukan Sekadar Menang atau Kalah


Timnas Palestina berlatih di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. (BolaSkor.com/Keyzie Zahir)
MerahPutih.com - Timnas Indonesia akan menjamu Palestina dalam laga FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6) malam WIB.
Timnas Palestina datang ke Indonesia dengan kekuatan terbaiknya. Mereka hanya tidak diperkuat Oday Dabbagh dan Amr Kaddoura, dua pemain yang berkarier di Eropa. Termasuk juga Kapten Palestina, Musab Al-Battat tak ikut ke Indonesia.
Meski begitu, penyerang Palestina Mohammed Bassim Ahmed Rashid mengatakan, laga dengan Indonesia tidak hanya mencari kemenangan semata. Menurutnya, Palestina dan Indonesia memiliki hubungan persahabatan yang kuat.
“Saya sangat senang, rasanya seperti ke rumah lagi. Alhamdulillah. Tentu untuk melawan Indonesia, kami datang untuk pertandingan. Di mana kami punya dua pertandingan FIFA Match Day, berikutnya lawan China,” terangnya usai sesi latihan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, seperti dikutip Bolaskor.com.
Baca Juga:
Sumbangkan Penjualan Tiket untuk Palestina, Erick Dinilai Tegak Lurus Kebijakan Luar Negeri Indonesia
“Kami berlatih dan insyaallah, tidak ada pecundang di antara saudara, Indonesia dan Palestina itu sama. Tidak ada perbedaan. Semoga beruntung di antara kedua tim, tidak ada pecundang diantara kedua tim,” tambah Mohammed Rashid.
Hal senada disampaikan Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) Susan R Shalabi Molano yang menyebutkan kalau Indonesia adalah negara yang spesial. Mereka juga sangat berterima kasih karena Indonesia konsisten memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.
“Saya tidak suka memprediksi. Tidak ada pemenang atau pecundang. Siapa pun yang menang, bagi kami itu persaudaraan. Indonesia adalah saudara kami dan kami senang bisa di sini untuk menjalani pertandingan,” ujar Susan Shalabi yang turut mendampingi sesi latihan tim.
Baca Juga:
Polisi Kerahkan 4.508 Personel Gabungan Amankan Laga Indonesia Vs Palestina
Dia juga menyatakan Indonesia telah banyak berkorban untuk Palestina. Salah satunya adalah saat batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Status Indonesia sebagai tuan rumah lantas dicabut dan diganti dengan Argentina.
“Ini tidak akan dilupakan masyarakat Palestina. Hati kami sedih karena Indonesia kehilangan kesempatan. Dimana suporter seharusnya bisa menikmati momen jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kami sangat mengapresiasi apa yang Indonesia korbankan untuk Palestina,” terangnya.
“Izinkan saya memberi tahu sesuatu, stadion ini, Gelora 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Bagi kami, ini sangat berarti (bersejarah). Jadi, ini juga sangat penting bagi kami sebagai warga Palestina,” pungkas Susan Shalabi. (Laporan kontributor Bolaskor.com Keyzie Zahir dari Surabaya)
Baca Juga:
40 Ribu Tiket Timnas Indonesia Vs Palestina Habis Terjual
Bagikan
Berita Terkait
Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB

Jelang Semifinal Piala AFF Women U-16, Coach Timo Waspadai Postur dan Power Tim Australia

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan

Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
