Pemadaman Listrik Rugikan UKM dan Rusak Investasi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 06 Agustus 2019
Pemadaman Listrik Rugikan UKM dan Rusak Investasi

Ilustrasi mati lampu. Foto: Net

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito mengatakan dunia usaha tentu sangat dirugikan dengan insiden listrik padam tersebut. Pihaknya masih menghitung secara kasar berapa kerugian pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang terdampak matinya listrik.

Yaser mengatakan, pelaku UKM merupakan pihak yang sangat dirugikan. Sebab, pelaku UKM tidak sanggup membeli genset atau menyediakan generator listrik sendiri.

Baca Juga: Kepercayaan Investasi Anjlok Akibat Pemadaman Listrik

“Kalau usaha-usaha besar itu kan ada backup power-nya. Pelaku UKM semata-mata bergantung kepada listrik PLN. Bayangkan saja hari ini bahan baku dan jualan mereka sudah busuk semua dan tidak bisa dijual atau diolah kembali,” ujarnya.

Dia mengatakan, HIPMI merasah aneh dengan padamnya listrik sejak kemarin. Pasalnya, selama ini PLN mengklaim pasokan listrik untuk Pulau Jawa mengalami oversupply.

“Katanya, cadangan listrik di Pulau Jawa berlebihan. Sehingga proyek 35 ribu MW sampai di undur terus penyelesaiannya. Anehnya disini,” imbuh dia.

Baca Juga: Sindir Bos-Bos PLN, Jokowi: Bapak-ibu Semua Ini kan Orang Pinter

Sebelumnya, PLN mengatakan, meningkatnya beban memicu gangguan transmisi disejumlah tempat. Namun PLN akan menginvestigasi penyebab utama pemadaman secara massal tersebut. PLN juga mengatakan, bahwa kejadian serupa sudah perna terjadi.

Suasana kawasan Monumen Nasional (Monas) yang terdampak padam listrik di Jakarta, Minggu (4/8/2019). (Foto:ANT)
Suasana kawasan Monumen Nasional (Monas) yang terdampak padam listrik di Jakarta, Minggu (4/8/2019). (Foto:ANT)

“Kalau kejadiannya sudah pernah kok tidak dijadikan pelajaran dan bagaimana supaya kejadian tidak terulang. Lucu sekali,” imbuh dia.

HIPMI mengingatkan menteri terkait dan PLN, kejadian ini berpotensi merusak citra Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi utama dunia. Indonesia juga mengalami banyak kemajuan dalam ease of doing business (EODB).

“Jangan sampai gara-gara pemadaman ini kita mundur lagi,” pungkas dia.

Baca Juga: Penunjukan Dirut Definitif PLN, Luhut: Tunggu Rini Pulang Haji

Akibat sejumlah perbaikan, Lembaga pemeringkat utang, Fitch, kembali memberikan peringkat (rating) BBB dengan outlook stable pada Indonesia. Peringkat utang Indonesia oleh Fitch telah masuk dalam kategori investment grade sejak 2011 dan meningkat ke peringkat BBB pada Desember 2017.

Indonesia juga dalam laporan peringkat Ease of Doing Business (EoDB) mengalami kenaikan 19 peringkat untuk tahun 2018. Peringkat Indonesia naik dari posisi 91 pada tahun 2017 ke posisi 72 untuk tahun 2018 dan turun sedikit menjadi 73 tahun ini. (*)

#Mati Lampu #Hipmi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global
Rano Karno menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global
Indonesia
HIPMI Siap Bantu Pemerintah Bangun IKN dari Sektor Investasi Swasta
HIPMI mendukung penuh upaya pemerintah dalam merealisasikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Zulfikar Sy - Kamis, 24 Agustus 2023
HIPMI Siap Bantu Pemerintah Bangun IKN dari Sektor Investasi Swasta
Indonesia
Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Rakernas HIPMI 2023
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka Rakernas HIPMI ke-XVIII itu.
Andika Pratama - Kamis, 24 Agustus 2023
Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Rakernas HIPMI 2023
Indonesia
Pengusaha Butuh Advokat untuk Dampingi Bisnis dan Investasi di Berbagai Wilayah
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyatakan para pengusaha membutuhkan advokat dalam pengembangan bisnis dan investasinya di berbagai daerah.
Zulfikar Sy - Jumat, 24 Februari 2023
Pengusaha Butuh Advokat untuk Dampingi Bisnis dan Investasi di Berbagai Wilayah
Indonesia
Pesan Jokowi ke Capres-Cawapres: Jangan Politisasi Agama!
“Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik silakan. Tapi jangan sampai panas. Apalagi membawa politik-politik SARA. Tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan," tegas Jokowi.
Andika Pratama - Senin, 21 November 2022
Pesan Jokowi ke Capres-Cawapres: Jangan Politisasi Agama!
Bagikan