Peluru Artileri Jarak Jauh Kamboja Nyasar ke Laos, Militer Thailand Curiga Bentuk Provokasi
Peta Thailand-Kamboja
Merahputih.com - Peluru artileri jarak jauh Kamboja yang seharusnya menargetkan Thailand justru jatuh di wilayah Laos. Insiden ini dikonfirmasi oleh juru bicara militer Thailand, Winthai Suvaree, pada Sabtu (26/7).
Proyektil tersebut ditemukan dan kini sedang diinvestigasi di dekat Segitiga Zamrud, sebuah titik pertemuan perbatasan Thailand, Laos, dan Kamboja yang dikenal dengan kuil kuno Khmer-Hindu seperti Prasat Ta Muen Thom, Prasat Ta Muen Tot, dan Prasat Ta Kwai.
"Ini tidak terlihat seperti sebuah kecelakaan. Sulit untuk meleset dari sasaran sejauh itu," ujar Winthai Suvaree.
Baca juga:
Waspada! Konflik Kamboja-Thailand Makin Memanas, Tapi Kemlu RI Punya Kabar Baik untuk WNI
Meskipun perbatasan ketiga negara berdekatan, menurut Winthai, jaraknya tidak cukup dekat untuk kesalahan target berulang kali. Jika disengaja, tindakan ini dapat diartikan sebagai provokasi yang berpotensi memicu ketegangan antara Thailand dan Laos.
Situasi ini menambah daftar panjang konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang telah menewaskan banyak korban dari kedua belah pihak, termasuk warga sipil.
Ketegangan memuncak sejak 24 Juli dan juga merupakan buntut dari bentrokan 28 Mei yang menewaskan seorang tentara Kamboja di zona netral yang disengketakan.
Baca juga:
Kamboja Kerahkan Artileri Berat, 60 Ribu Orang Dievakuasi di Thailand
Akar konflik wilayah ini bermula dari masa penjajahan Prancis pada tahun 1907, ketika peta perbatasan disusun namun ditafsirkan berbeda oleh kedua negara.
Anggota komisi demarkasi Prancis mengabaikan beberapa area sulit dijangkau, yang kemudian menjadi sengketa setelah Kamboja merdeka pada tahun 1953. Thailand lebih memilih penyelesaian sengketa melalui negosiasi bilateral, sedangkan Kamboja mengandalkan Mahkamah Internasional (ICJ), yang yurisdiksinya tidak diakui oleh Thailand dalam kasus ini.
Meta Keyword
Konflik Thailand Kamboja, Peluru nyasar Laos, Provokasi perbatasan, Segitiga Zamrud, Sengketa wilayah, Perang Thailand Kamboja, ICJ, Sejarah konflik, Ketegangan militer, Asia Tenggara
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Ibu Suri Ratu Sirikit Wafat di Usia 93 Tahun Semalam, Raja Thailand Tetapkan Masa Berkabung 1 Tahun
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza