Pelaku Serangan New Orleans Bertindak Sendirian, Warga AS yang Pernah Berkunjung ke Mesir

MerahPutih.com - Pihak berwenang di Amerika Serikat sedang menyelidiki potensi signifikansi perjalanan ke luar negeri yang dilakukan oleh pelaku serangan pada malam tahun baru, yakni Shamsud-Din Jabbar.

Veteran Angkatan Darat AS yang menyatakan dukungannya terhadap ISIL (ISIS) dalam video yang diunggah daring sebelum serangan itu, mengunjungi Mesir dan Kanada pada musim panas 2023, kata seorang pejabat FBI pada hari Minggu.

"Agen kami tengah mendapatkan jawaban mengenai ke mana dia pergi, dengan siapa dia bertemu, bagaimana perjalanan tersebut mungkin terkait atau tidak dengan tindakannya di kota kami," kata Lyonel Myrthil, agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan biro tersebut di New Orleans kepada wartawan, dikutip dari Aljazeera, Senin (6/1).

Jabbar juga melakukan setidaknya dua perjalanan ke New Orleans, pada bulan Oktober dan November, kata para pejabat.

Baca juga:

Serangan di New Orleans Disebut tak Berhubungan dengan Las Vegas

Pada kunjungan pertamanya, ia mengendarai sepeda di sekitar French Quarter kota itu, tempat serangan itu dilakukan, sambil merekam kejadian itu dengan kacamata pintar Meta.

Myrthil mengatakan Jabbar mengenakan kacamata tersebut, tetapi tidak menyalakannya, saat ia melakukan serangan yang menewaskan 14 orang dan melukai 35 lainnya itu.

Wakil Asisten Direktur FBI Christopher Raia mengatakan bahwa semua bukti menunjukkan bahwa Jabbar yang merupakan seorang warga negara AS, telah bertindak sendiri dalam melaksanakan serangan itu, meskipun penyelidik sedang menyelidiki tersangka lainnya yang mungkin berada di luar negeri.

"Kami belum melihat adanya indikasi kaki tangan di Amerika Serikat, tetapi kami masih mencari kemungkinan adanya rekan di AS dan di luar perbatasan kami," kata Raia. (ikh)