Pejabat Thailand dan Kamboja Bertemu di Malaysia Bahas Konflik Perbatasan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Pejabat Thailand dan Kamboja Bertemu di Malaysia Bahas Konflik Perbatasan

Sebuah unit militer Thailand melepaskan tembakan ke arah Kamboja dengan artileri berat di Provinsi Surin, Thailand, Jumat (25/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/agr/am.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketegangan perbatasan antara Thailand dan Kamboja meningkat menjadi konflik bersenjata pada 24 Juli. Banyak korban jiwa dan luka-luka di kedua pihak, termasuk warga sipil.

Ketegangan tersebut menyusul bentrokan sebelumnya pada 28 Mei antara personel militer Thailand dan Kamboja di zona netral yang disengketakan, yang menewaskan seorang tentara Kamboja.

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai akan datang ke ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, Senin (28/7) untuk membahas soal konflik perbatasan.

"Saya berkesempatan berbicara dengan menteri luar negeri Thailand dan Kamboja. Keduanya sepakat bahwa tidak ada negara lain yang seharusnya terlibat dalam masalah ini. Mereka sepenuhnya percaya terhadap Malaysia dan meminta saya menjadi mediator," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan.

Baca juga:

Pasukan Thailand-Kamboja Saling Hantam, Peringatan Trump Dicuekin Habis-habisan

Hasan menambahkan, pihaknya menunggu panggilan dari Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Malaysia, yang saat ini menjabat sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), harus bertindak sebagai mediator terlebih dahulu.

"Karena ini merupakan masalah internal blok Asia Tenggara yang beranggotakan 10 negara, termasuk Kamboja dan Thailand," katanya.

Kementerian Luar Negeri Thailand mengonfirmasi penjabat perdana menteri negaranya akan bertemu dengan mitranya dari Kamboja di Malaysia.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut bahwa Kamboja dan Thailand telah setuju untuk segera memulai negosiasi gencatan senjata setelah bentrokan bersenjata selama tiga hari belakangan.

"Kedua pihak menginginkan Gencatan Senjata dan Perdamaian segera. mereka telah sepakat untuk segera bertemu dan berupaya mencapai Gencatan Senjata dan, pada akhirnya, PERDAMAIAN," kata Trump, yang saat ini sedang berkunjung ke Skotlandia, dalam media sosial Truth.

Presiden AS sebelumnya menyatakan telah berbicara dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan PM Thailand dengan harapan dapat menengahi tercapainya gencatan senjata. (*)

#Thailand #Perang #Kamboja #Malaysia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Indonesia
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Sejumlah WNI menjadi korban sindikat online scam di Kamboja. Komisi I DPR RI pun mendesak pemerintah untuk menindak tegas hal tersebut.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Dunia
Ibu Suri Ratu Sirikit Wafat di Usia 93 Tahun Semalam, Raja Thailand Tetapkan Masa Berkabung 1 Tahun
Hari ulang tahun Ibu Suri Ratu Sirikit yang jatuh pada 12 Agustus ditetapkan sebagai perayaan Hari Ibu Nasional di Thailand setiap tahunnya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ibu Suri Ratu Sirikit Wafat di Usia 93 Tahun Semalam, Raja Thailand Tetapkan Masa Berkabung 1 Tahun
Indonesia
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
Banyak dari mereka awalnya dijanjikan pekerjaan yang layak, tapi ternyata dijadikan pekerja paksa dalam aktivitas penipuan online lintas negara.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
Indonesia
Ratusan WNI Berhasil Kabur dari Perusahaan Online Scam di Kamboja
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) memastikan sebanyak 110 WNI yang menjadi kasus online scam di Kamboja itu kini semuanya dalam kondisi aman.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Ratusan WNI Berhasil Kabur dari Perusahaan Online Scam di Kamboja
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
WNI yang diselamatkan itu berusia antara 20 hingga 47 tahun. Mereka telah berada di Malaysia antara lima bulan hingga 13 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
Bagikan