Pedoman Lingkungan Kerja yang Aman COVID-19 Menurut OSHA


Buat tempat kerja aman dan nyaman bagi karyawan. (Foto: Flexas)
KARENA kondisi ekonomi yang semakin terpuruk, sudah banyak orang-orang yang harus masuk dan bekerja di kantor mulai Juni mendatang.
Meski banyak orang yang khawatir akan kesehatan mereka sendiri, mau tidak mau aturan dari kantor harus dipenuhi agar tetap bisa menyambung hidup.
Untuk tetap bisa menjaga kesehatan sambil bekerja, Occupational Safety and Health Administration (OSHA) baru saja merilis beberapa pedoman untuk menyiapkan lingkungan kerja di tengah COVID-19 yang dilansir dari OSHA.gov.
Yuk lihat cara mengenali lingkungan kerja yang aman agar membuat para pekerja nyaman!
Baca juga:
CDC Merilis Pedoman untuk Membuka Kembali Sekolah, Apakah Kamu Setuju?
1. Memulangkan pekerja yang sakit

Baik menurut CDC maupun OSHA, pihak kantor harus diimbau untuk memulangkan para pekerja yang merasa kurang sehat. Kantormu juga harus melonggarkan ketentuan cuti sakit agar para karyawan tidak memaksa masuk meski sedang tidak fit.
2. Teknis yang terkontrol

OSHA mengatakan bahwa lingkungan kerja yang aman harus memilliki penyaring udara dan menambahkan ventilasi. Pembatas antar pekerja juga dibutuhkan termasuk plastik bening dan mika yang mika pelindung wajah.
Baca juga:
3. Mengurangi mobilitas karyawan

Selama pandemi COVID-19, perusahaan diusahakan untuk mengurangi mobilitas karyawan yang tidak dianggap urgent. Sebisa mungkin berkomunikasi via internet agar bisa meminimalisir berpergian.
4. Menyediakan alat kebersihan

Pihak kantor harus menyediakan sabun antiseptik, wastafel yang memadai, tisu, serta hand sanitizer di lingkungan kerja. Para pekerja juga disarankan untuk selalu menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.
Salah satu kebijakan perusahaan Ford bisa menjadi teladan untuk perusahaan lainnya. Dilansir dari Healthline, para pekerja di perusahaan otomotif Amerika Serikat ini menyediakan fasilitas jam tangan yang akan berbunyi jika karyawannya berada di dalam radius lebih kecil dari enam kaki. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
