CDC Merilis Pedoman untuk Membuka Kembali Sekolah, Apakah Kamu Setuju?

annehsannehs - Jumat, 22 Mei 2020
CDC Merilis Pedoman untuk Membuka Kembali Sekolah, Apakah Kamu Setuju?

CDC (Foto: Politico)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SELAMA beberapa bulan terakhir, kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dari rumah atau online. Menjadi hal yang baru bagi para guru maupun murid, namun cara ini terbilang paling ideal di tengah pandemi COVID-19 yang meresahkan seluruh masyarakat di seluruh dunia.

Pada 19 Mei 2020, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah merilis pedoman untuk membuka kembali sekolah. Pedoman-pedoman ini kerap menuai pro dan kontra dari seluruh dunia.

Baca juga:

Masyarakat tak Patuhi PSBB karena Kebijakan Pemerintah yang Inkonsisten dan Membingungkan

CDC juga memberi imbauan kepada para guru dan murid yang merasa tidak enak badan untuk tetap di rumah. Anak-anak juga disarankan untuk membuat kelompok kecil siswa di sekolah agar bisa membatasi interaksi.

CDC juga menyarankan untuk menjaga kebersihan seperti mencuci tangan minimal 20 detik, menggunakan hand sanitizer, dan bersin menggunakan tisu yang langsung dibuang segera.

Apakah kamu setuju jika sekolah dibuka kembali? (Foto: pixabay/engin_akyurt)
Apakah kamu setuju jika sekolah dibuka kembali? (Foto: pixabay/engin_akyurt)

Para guru, staf, serta anak-anak yang lebih tua juga didukung untuk menggunakan masker, apalagi ketika physical distancing tidak bisa dihindari.

Beberapa permukaan yang sering disentuh juga harus dibersihkan setiap hari dan hanya menyediakan mainan bersama yang memungkinkan untuk dibersihkan.

CDC juga mengimbau untuk meletakkan meja belajar dengan jarak dua meter yang menghadap ke satu arah, bukan berlawanan.

Baca juga:

Jika Tidak Diselenggarakan pada 2021, Olimpiade Tokyo Dibatalkan

Partisi juga bisa dimanfaatkan pada tempat cuci tangan dan meja resepsionis jika sulit membuat jarak sejauh dua meter. Usahakan untuk menutup kantin dan taman bermain dan menyiapkan bekal untuk anak-anak.

Meski begitu, CDC menyarankan bahwa sekolah harus bekerjasama dengan aturan negara dan pejabat kesehatan setempat untuk menerapkan pertimbangan ini, sambil menyesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan unik dari masyarakat setempat.

Di sisi lain, laman Business Insider mengatakan bahwa anak-anak memang dianggap tidak rentan terhadap COVID-19 dan berkemungkinan kecil untuk dirawat di rumah sakit akibat virus tersebut. Meski begitu, anak-anak menjadi carrier atau pembawa penyakit-penyakit tanpa gejala, termasuk COVID-19.

Jorn Klein, profesor di bidang mikrobiologi dan pencegahan infeksi pada University of South-Eastern Norway tidak setuju jika sekolah dibuka lagi.

"Setiap anak yang terinfeksi akan menyebarkan kepada dua sampai tiga anak per minggu, yang kemudian akan menyebarkannya ke orangtua dan kakek-nenek mereka," tegasnya ketika diwawancarai oleh Reuters.

Seorang guru dan murid di sekolah privat Prancis pada 12 Mei. (Foto: Reuters)
Seorang guru dan murid di sekolah privat Prancis pada 12 Mei. (Foto: Reuters)

Laman Business Insider juga melaporkan bahwa terdapat 70 kasus COVID-19 baru setelah Prancis memutuskan untuk membuka beberapa pre-school dan Sekolah Dasar (SD) meski tetap memberlakukan social distancing. (shn)

Baca juga:

Kiat Efektif untuk Para Guru dalam Memberikan Tugas Sekolah selama PSBB

#Sekolah #CDC
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Sekolah bisa mengajukan perbaikan gedung secara online. DPR menyebutkan, hal tersebut harus disosialisasikan secara masif.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Indonesia
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Reruntuhan tembok yang sudah dipasangi garis polisi masih menutup total akses gang dan dua rumah warga
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Indonesia
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Jakarta menghapus aturan larangan penjualan rokok di dekat sekolah. Jadi, pasal ini tak masuk dalam Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Presiden Prabowo Subianto (tengah) meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 17 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Indonesia
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Prabowo menegaskan, akan mengejar para koruptor di Indonesia dan menggunakan dana sitaan tersebut untuk menunjang kebutuhan fasilitas pendidikan di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Indonesia
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Interactive Flat Panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Indonesia
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan alasan besar di balik peluncuran smartboard oleh Presiden Prabowo Subianto di SMPN 4 Bekasi, Senin (17/11).
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
Indonesia
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) melarang hukuman fisik di sekolah dan menegaskan disiplin harus bersifat edukatif, bukan menyakiti.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Bagikan