PCO Ungkap Strategi Ampuh Lewat Paket Ekonomi 2025 untuk Melindungi 'Gig Worker

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
PCO Ungkap Strategi Ampuh Lewat Paket Ekonomi 2025 untuk Melindungi 'Gig Worker

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) saat konferensi pers di Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/9/2025) (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) melaporkan bahwa paket ekonomi 2025 yang dikenal dengan skema 8+4+5 yang terdiri dari 8 program akselerasi, 4 program lanjutan, dan 5 program penyerapan tenaga kerja diprediksi akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tenaga Ahli Utama PCO, Fithra Faisal, menjelaskan bahwa stimulus ekonomi ini dirancang sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak masyarakat, terutama dalam hal ketersediaan pekerjaan yang berkualitas dan jaminan bagi para pekerja lepas (gig worker), termasuk pengemudi ojek online.

“terutama ojol (pengemudi ojek online) yang kemarin mendapatkan concern yang lumayan besar dari Presiden,”

Dalam konferensi pers sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan salah satu inisiatif utama, yaitu diskon 50% iuran BPJS Ketenagakerjaan (Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian) bagi pengemudi ojek online, ojek pangkalan, sopir, kurir, dan pekerja logistik.

Baca juga:

Jejak Hitam Otak Pembunuhan Kacab BRI: Pernah Dipenjara Karena Pemalsuan Ijazah Paket C

Fithra juga menyebutkan bahwa program akselerasi berfokus pada penyerapan 20.000 lulusan baru perguruan tinggi melalui program magang dengan uang saku sebesar Rp3,3 juta per bulan. Menurutnya, ini adalah jaminan dari pemerintah agar para lulusan tersebut bisa segera masuk ke dunia kerja dan tidak menjadi pengangguran.

Selain itu, terdapat program padat karya tunai (cash for work) yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum, serta lima paket penyerapan tenaga kerja dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Ini mencakup Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menargetkan serapan lebih dari 1 juta tenaga kerja dan Kampung Nelayan Merah Putih yang diharapkan menyerap lebih dari 200 ribu tenaga kerja.

“Jadi semua itu difokuskan pada bagaimana pemerintah menjawab tantangan mengenai penyediaan lapangan kerja berkualitas dan untuk gig worker pemerintah menjamin keselamatan kerja mereka. Jadi mereka juga mendapatkan perhatian khusus dari pemerintahujar Fithra

Paket stimulus ini juga dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat. Langkah-langkahnya meliputi bantuan pangan berupa 10 kg beras selama dua bulan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat dan perluasan PPh 21 ditanggung pemerintah bagi pekerja di sektor pariwisata.

Baca juga:

Kelangkaan BBM Terjadi di SPBU Swasta, Kemendag Tunggu Arahan Kemenko Perekonomian

Fithra menjelaskan, bantuan sosial dan subsidi iuran ini akan meringankan beban pengeluaran masyarakat, yang pada akhirnya meningkatkan daya beli. Ia juga menambahkan bahwa program padat karya tunai akan berdampak positif pada daya beli.

"Dan itu kan langsung ada proyeknya, menciptakan lapangan kerja. Pastinya berdampak pada daya beli karena mereka punya uang,”

Terakhir, paket 8+4+5 diharapkan dapat membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada akhir 2025. Fithra optimistis bahwa insentif ini akan mendorong kenaikan ekonomi, seperti yang terlihat pada pertumbuhan ekonomi kuartal II yang berhasil dijaga di atas 5,12% berkat stimulus yang berfokus pada pendapatan siap dibelanjakan (disposable income).

“Seperti yang kemarin terjadi di kuartal II, pertumbuhan ekonomi kita masih bisa dijaga di atas 5,12 persen, salah satunya melalui stimulus yang fokus pada disposable income.”

#Paket Ekonomi Pemerintah #Kantor Kepresidenan (PCO) #Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Modus kejahatan diawali penipuan digital, kemudian dana dipindahkan dengan cepat ke sejumlah rekening penampung melalui BI-FAST lalu dikonversi ke aset kripto.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Indonesia
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Prabowo juga memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan satu tahun kepemimpinannya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Indonesia
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Indonesia
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Bagikan