PBNU: Gus Sholah Gigih Perjuangkan Nilai Kemanusiaan

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, ANTARA FOTO/Syaiful Arif/aww.
Merahputih.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyatakan K.H. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah semasa hidup merupakan pribadi yang gigih dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Beliau adalah sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan juga menjadi perekat nilai-nilai kebangsaan," kata Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini kepada wartawan di Jakarta, Minggu (2/2).
Baca Juga
Gus Sholah Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Rasisme Terhadap Warga Papua
Gus Sholah tutup usia pada usia 77 tahun, Minggu malam, setelah sebelumnya mengalami perawatan karena penyakit jantung.
Atas kabar itu, Helmy mengatakan keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa atas berpulangnya adik Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid.
"Semoga husnulkhatimah dan diampuni segala kesalahannya," kata dia.

Menurut dia, Indonesia berduka kehilangan tokoh besar yang telah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Saya mengajak kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga NU untuk meneladani kegigihan dan sikap-sikap arif yang dilakukan oleh beliau semasa hidup," katanya.
Baca Juga
Helmy mengatakan gagasan-gagasan kebangsaan Gus Sholah senantiasa menjadi salah satu rujukan penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap bersemangat menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara yang bineka.
"Semoga kita bisa mengambil hikmah dan keteladanan dari almarhum," kata dia. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos

SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat
