PBNU Akan Kelola Tambang Batu Baru Eks Perusahaan Bakrie dengan Luas 26.000 Hektare
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/8/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Merahputih.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengelola konsesi tambang batu bara seluas 26.000 hektare (ha) di Kalimantan Timur (Kaltim). Lokasi konsesi tambang tersebut merupakan milik eks PT Kaltim Prima Coal (KPC), perusahaan yang tergabung dalam Bakrie Group.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa pihaknya telah siap mengelola tambang setelah organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan ini mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kami sampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah memberikan konsesi sampai dengan terbitnya IUP, sehingga kami sekarang siap untuk segera mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan," kata Gus Yahya, Kamis (23/8) dikutip dari Antara.
Gus Yahya mengatakan lahan konsesi tersebut baru sebagian kecil yang dieksplorasi. Ia belum bisa memastikan besaran produksi batu bara yang dihasilkan.
Baca juga:
PBNU Tegaskan Apel Kesetiaan di Bali Bukan untuk Intervensi Muktamar PKB
PBNU juga memastikan pengerjaan eksplorasi dan eksploitasi tambang dimulai pada Januari 2025.
"Segera. Segera. Karena IUP sudah keluar. Mudah-mudahan Januari kami sudah bisa bekerja," kata Gus Yahya. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Gus Yahya Copot Mensos Gus Ipul dari Jabatan Sekjen PBNU
Tolak Pemecatan, Gus Yahya Sebut Ada Yang Menginginkan NU Pecah
Ketum PBNU Gus Yahya Melawan, Tidak Terima Dilengserkan Lewat Pesan Berantai WA
PBNU Minta Kader tak Gampang Percaya soal Surat Pemecatan Ketum Gus Yahya
PBNU Klaim Surat Pemecatan Gus Yahya dari Ketum Ilegal, tak Ada Tanda Tangan Pengurus Pusat
Katib PBNU Teken Surat Gus Yahya Bukan Lagi Ketum, Sifatnya Masih Edaran Internal
Tegaskan Surat Syuriyah PBNU Tidak Sah, Gus Yahya Tolak Mundur dari Kursi Ketum
Terbit Surat Yahya Cholil Staquf Tidak Lagi Jabat Ketum PBNU
PBNU Memanas, Katib Syuriah Minta Dua Kubu Islah dan Bertemu
Nadirsyah Hosen Nilai Struktur PBNU Rapuh, Serukan Penyederhanaan dan Kemandirian