PBNU Ajak Warganya Tolak Sekolah Lima Hari Lewat Media Sosial

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 12 Juli 2017
 PBNU Ajak Warganya Tolak Sekolah Lima Hari Lewat Media Sosial

Sejumlah pengurus PBNU dan ulama bertemu Presiden Jokowi di Istana terkait kebijakan Sekolah Lima Hari (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengajak Nahdliyin atau warga NU untuk menggencarkan penolakan terhadap kebijakan sekolah lima hari dengan banyak cara, salah satunya lewat media sosial.

"Lewat jaringan media sosial, kita tolak 'full day school'," kata Helmy Faishal di "Halal Bi Halal Netizen NU" di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (12/7).

Menurut dia, kebijakan sekolah lima hari merugikan madrasah diniyah karena lembaga pendidikan keagamaan tersebut terancam keberadaannya.

Karena itu, lewat berbagai jaringan termasuk medsos Nahdliyin harus dapat berkontribusi menolak sekolah lima hari. "Terus berjuang syiar dakwah di medsos," kata dia.

Pada bagian lain, Helmy mengatakan, syiar dakwah Islam juga dapat disampaikan lewat media sosial sesuai semangat Nahdlatul Ulama. Terdapat dua amanah NU untuk bangsa dan agama. Pertama amanah dakwah Islam moderat dan amanah kebangsaan.

Amanah dakwah Islam moderat, kata dia, telah dicontohkan oleh para pendahulu NU dan harus terus dijaga. Islam moderat harus terus menjadi arus utama guna menekan tumbuhnya radikalisme beragama.

Sementara amanah kebangsaan mengharuskan orang NU berperan mempersatukan bangsa terutama lewat ulama-ulamanya.

"Di banyak tempat di dunia peran ulama sebagai penyampai agama saja. Di sini ulama sebagai pendakwah juga sebagai pemersatu," kata dia.

Ulama, kata dia, seharusnya tidak menebar kebencian di tengah publik sehingga memecah belah persatuan. Sebaliknya, ulama harus menjadi pemersatu dengan kesantunannya senafas dengan Islam penengah yang "rahmatan lil'alamin".(*)

Sumber: ANTARA

#Full Day School #PBNU #Pengurus PBNU #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Dicopot dari Sekjen, Gus Ipul Enggan Terlibat Terlalu Dalam Konflik Internal PBNU
Gus Ipul tidak mau terlalu dalam terlibat dalam konflik internal PBNU dan memilih menyerahkan penyelesaiannya kepada para kiai.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Dicopot dari Sekjen, Gus Ipul Enggan Terlibat Terlalu Dalam Konflik Internal PBNU
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Indonesia
Sesepuh NU Lihat Kekeliruan Gus Yahya Serius, Tapi Minta Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU Ditunda
Forum Sesepuh NU juga melihat adanya indikasi pelanggaran atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU.
Wisnu Cipto - Minggu, 07 Desember 2025
Sesepuh NU Lihat Kekeliruan Gus Yahya Serius, Tapi Minta Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU Ditunda
Indonesia
Cuma Bikin Ribut, KH Said Aqil Suruh Pimpinan PBNU Lepas Konsesi Tambang Balik ke Negara
KH Said Aqil Siroj menyuruh pimpinan PBNU untuk melepas hak konsesi tambang dikembalikan kepada pemerintah di tengah polemik perpecahan di internal orgnisasi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Cuma Bikin Ribut, KH Said Aqil Suruh Pimpinan PBNU Lepas Konsesi Tambang Balik ke Negara
Indonesia
Konflik PBNU Memanas, Gus Yahya Datang Dipanggil Para Kiai Sepuh ke Tebuireng
Gus Yahya hadir bersama sejumlah pengurus PBNU dan membawa dokumen satu tas penuh untuk memberikan penjelasan kepada para kiai sepuh NU.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Konflik PBNU Memanas, Gus Yahya Datang Dipanggil Para Kiai Sepuh ke Tebuireng
Indonesia
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Marwah organisasi dan membuat NU kehilangan ruh dasarnya sebagai Jam’iyah yang berpijak pada syura, moral publik, dan kebenaran yang dibimbing para ulama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Berita Foto
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (kiri) dan Sekjen PBNU H.Amin Said Husni saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 03 Desember 2025
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
Bagikan