PBNU Ajak Warganya Tolak Sekolah Lima Hari Lewat Media Sosial
Sejumlah pengurus PBNU dan ulama bertemu Presiden Jokowi di Istana terkait kebijakan Sekolah Lima Hari (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengajak Nahdliyin atau warga NU untuk menggencarkan penolakan terhadap kebijakan sekolah lima hari dengan banyak cara, salah satunya lewat media sosial.
"Lewat jaringan media sosial, kita tolak 'full day school'," kata Helmy Faishal di "Halal Bi Halal Netizen NU" di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (12/7).
Menurut dia, kebijakan sekolah lima hari merugikan madrasah diniyah karena lembaga pendidikan keagamaan tersebut terancam keberadaannya.
Karena itu, lewat berbagai jaringan termasuk medsos Nahdliyin harus dapat berkontribusi menolak sekolah lima hari. "Terus berjuang syiar dakwah di medsos," kata dia.
Pada bagian lain, Helmy mengatakan, syiar dakwah Islam juga dapat disampaikan lewat media sosial sesuai semangat Nahdlatul Ulama. Terdapat dua amanah NU untuk bangsa dan agama. Pertama amanah dakwah Islam moderat dan amanah kebangsaan.
Amanah dakwah Islam moderat, kata dia, telah dicontohkan oleh para pendahulu NU dan harus terus dijaga. Islam moderat harus terus menjadi arus utama guna menekan tumbuhnya radikalisme beragama.
Sementara amanah kebangsaan mengharuskan orang NU berperan mempersatukan bangsa terutama lewat ulama-ulamanya.
"Di banyak tempat di dunia peran ulama sebagai penyampai agama saja. Di sini ulama sebagai pendakwah juga sebagai pemersatu," kata dia.
Ulama, kata dia, seharusnya tidak menebar kebencian di tengah publik sehingga memecah belah persatuan. Sebaliknya, ulama harus menjadi pemersatu dengan kesantunannya senafas dengan Islam penengah yang "rahmatan lil'alamin".(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Dicopot dari Sekjen, Gus Ipul Enggan Terlibat Terlalu Dalam Konflik Internal PBNU
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Sesepuh NU Lihat Kekeliruan Gus Yahya Serius, Tapi Minta Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU Ditunda
Cuma Bikin Ribut, KH Said Aqil Suruh Pimpinan PBNU Lepas Konsesi Tambang Balik ke Negara
Konflik PBNU Memanas, Gus Yahya Datang Dipanggil Para Kiai Sepuh ke Tebuireng
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021