Kesehatan

Patah Hati Mengganggu Kesehatan Fisik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 07 Februari 2023
Patah Hati Mengganggu Kesehatan Fisik

Patah hati bisa menyebabkan kondisi serius. (Foto: Unsplash/Nick Herasimenka)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PATAH hati tak hanya menyerang kondisi mental, namun kesehatan fisik seseorang. Meski jarang terjadi, seseorang benar-benar bisa meninggal karena patah hati.

Pukulan emosional yang tiba-tiba seperti kematian orang yang dicintai dapat mengejutkan jantung hingga membentuk bentuk oval tidak biasa, sehingga fungsinya sebagai organ tubuh yang memompa darah terganggu.

Baca Juga:

Alasan Manusia Main Hati dengan Hewan Peliharaan

"Jantung bisa terlihat sangat lemah. Mungkin hampir tidak meremas. Dalam kasus yang parah, Anda akan berada di unit perawatan intensif karena syok, dan tanpa perhatian medis Anda tidak akan selamat," kata Dr. Ilan Wittstein, asisten profesor kedokteran di Johns Hopkins Medicine, seperti dikutip dari CNN saat menjelaskan efek dari patah hati.

Wittstein yang menerbitkan makalah tentang sindrom patah hati (sindrom kardiomiopati) pernah menangani kasus ini di 1998. Saat itu, ia menangani tiga pasien dengan masalah berbeda yang menggangu emosional mereka, namun kondisi kesehatan jantung mereka sangat mirip.

Patah hati bisa mengganggu kesehatan jantung. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

"Saya melihat tiga pasien perempuan berturut-turut yang semuanya mengalami semacam peristiwa yang membuat stres secara emosional. Yang pertama adalah kematian ibunya, yang kedua mengalami kecelakaan mobil yang menakutkan, dan yang ketiga adalah reuni kejutan. Namun mereka masing-masing datang ke rumah sakit dengan temuan ekokardiogram yang sangat mirip,” kata Wittstein.

Meskipun pemeriksaan darah menunjukkan cedera yang luas, otot jantung perempuan tersebut (pasien pertama) tidak berubah atau rusak secara permanen seperti pada serangan jantung. Bagi banyak pasien, fungsi jantung bisa kembali normal dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

Dinamai Kardiomiopati "Takotsubo" ketika pertama kali diidentifikasi di Jepang pada 1990, sindrom ini tidak dikenal di Amerika Serikat dan mungkin mengakibatkan seringnya terjadi salah diagnosis. Hal ini dikarenakan gejala sindrom tersebut mirip dengan penyakit jantung. "Gejala seperti berkeringat, nyeri dada, dan sesak napas bisa sama dengan serangan jantung," ujarnya.

Baca Juga:

Self Love, Cara Main Hati dengan Diri Sendiri

Tapi tidak seperti serangan jantung, yang biasanya disebabkan oleh penyumbatan arteri. Pasien sindrom ini memiliki arteri koroner yang normal dan murni, dengan sedikit atau tanpa bukti adanya kolesterol dan plak.

Saat ini, sains masih belum mengetahui secara pasti mengapa sindrom patah hati terjadi, atau mengapa beberapa orang mengalami kejadian ini berulang. Sekitar 2 persen orang yang terlihat di ruang gawat darurat karena serangan jantung mungkin mengalami sindrom tersebut. Bahkan, studi pada 2020 menjelaskan bahwa jumlah orang dengan sindrom ini meningkat, terutama pada kalangan perempuan.

"Peningkatan diagnosis mungkin hanya karena lebih banyak kesadaran di kalangan dokter tentang sindrom tersebut," kata Wittstein.

Hal sepela seperti takut warna rambut tidak sesuai harapan bisa menyebabkan sindrom patah hati. (Foto: Unsplash/Alexander Grey)

Menariknya, penyebab sindrom patah hati tak selalu hal besar. Terkadang seseorang mengalami sindrom ini karena hal sepele. Wittstein bercerita pernah ada kejadian seorang perempuan berkemah dengan suaminya.

Ketika suaminya pergi memancing, perempuan tersebut mewarnai rambutnya. Namun, perempuan tersebut panik ketika angin masuk ke dalam tendanya, sehingga mengganggu kegiatannya mewarnai rambut. Ia sangat takut warna rambutnya rusak karena angin tersebut. Wittstein mengklaim perempuan tersebut mengalami sindrom patah hati karena takut warna rambutnya rusak.

"Sungguh aneh, ketika kami pertama kali menjelaskan hal ini, kami pikir itu pasti dipicu oleh tragedi besar, seperti kematian orang yang dicintai atau kecelakaan mobil yang hampir fatal, Apa yang telah kita lihat selama bertahun-tahun itu sebenarnya tidak benar. Beberapa pemicu tampaknya cukup ringan," ucap Wittstein. (ahs)

Baca Juga:

Cara Pencinta Otomotif Main Hati dengan Kendaraannya

#Februari Main Hati
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Main Hati dengan Tipe-Tipe Cinta
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 28 Februari 2023
Main Hati dengan Tipe-Tipe Cinta
Fun
Lagu Sedih Ternyata Mampu Mainkan Hati Jadi Lebih Baik
Musik sedih juga dapat berperan sebagai teman khayalan yang memberikanmu dukungan dan empati setelah mengalami hal sulit dalam hidup.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 28 Februari 2023
Lagu Sedih Ternyata Mampu Mainkan Hati Jadi Lebih Baik
Fun
Bisnis-Bisnis Main Hati untuk Orang Kesepian
Setidaknya ada tiga lingkup bisnis menyasar orang kesepian: jasa rental pacar, jasa peluk profesional, dan jasa rental teman.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 28 Februari 2023
Bisnis-Bisnis Main Hati untuk Orang Kesepian
Fun
Makan Malam Romantis di Rumah untuk Main Hati dengan Pasangan
Kamu bisa mempersiapkan makan malam romantis di rumah sendiri.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 27 Februari 2023
Makan Malam Romantis di Rumah untuk Main Hati dengan Pasangan
Fun
Gerai Toko Perhiasan Baru Kini Hadir di PIM
Berbagai macam jenis perhiasan tersedia di tempat ini untuk kamu koleksi.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 27 Februari 2023
Gerai Toko Perhiasan Baru Kini Hadir di PIM
Fun
Jaz Bocorkan Sedikit Detail Tentang Album Ketiganya
Jaz berikan sedikit bocoran tentang album ketiganya.
Febrian Adi - Senin, 27 Februari 2023
Jaz Bocorkan Sedikit Detail Tentang Album Ketiganya
Fun
Jadi Penutup 'Infinite Live', Dewa 19 dan Virzha Tampil Memukau di Tengah Badai Hujan
Dewa 19 dan Virzha jadi penutup di Infinite Live.
Febrian Adi - Senin, 27 Februari 2023
Jadi Penutup 'Infinite Live', Dewa 19 dan Virzha Tampil Memukau di Tengah Badai Hujan
Fun
Join Dong, Wadah untuk Main Hati dengan Teman Satu Frekuensi
Join Dong bisa membantu kamu mencari teman yang satu frekuensi denganmu.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 25 Februari 2023
Join Dong, Wadah untuk Main Hati dengan Teman Satu Frekuensi
Fun
Jessia Tampil Energik di Woke Up Festival
Jessia berhasil menghidupkan malam di Woke Up Festival.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 25 Februari 2023
Jessia Tampil Energik di Woke Up Festival
Fun
Kunto Aji Buka ‘Woke Up Festival 2023’ dengan Syahdu
Kunto membuat suasana 'Woke Up Festival 2023' begitu syahdu.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 25 Februari 2023
Kunto Aji Buka ‘Woke Up Festival 2023’ dengan Syahdu
Bagikan