Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor


Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Pasukan Ukraina mengalami kekalahan besar dalam pertempuran di Kursk, Rusia. Serangan bertubi-tubi dari pasukan Vladimir Putin memaksa mereka mundur dari kota itu.
Seorang tentara Ukraina yang diwawancarai BBC, dan namanya disamarkan sebagai Volodymyr, menggambarkan situasi tersebut sebagai mimpi buruk. Ia menyebut bahwa Rusia melancarkan serangan intensif menggunakan drone, yang bukan hanya menghancurkan persenjataan mereka, tetapi juga melukai hampir seluruh pasukan di garis depan.
"Rasanya seperti film horor," katanya, menjelaskan bagaimana pertahanan Ukraina runtuh secara perlahan, dikutip dari BBC, Senin (17/3).
Menurut Volodymyr, pasukan Ukraina yang kewalahan mencoba mundur ke arah Sudzha, namun banyak yang tidak berhasil selamat. Drone-drone Rusia menyerang tanpa henti dan membakar para prajurit saat mereka mencoba melarikan diri.
Baca juga:
Trump Akan Hubungi Putin Bahas Penghentian Perang di Ukraina, Peluang Damai Besar
Ia juga menyebut sangat sulit untuk keluar dari Kursk dalam kondisi hidup, terutama di siang hari. Setiap gerakan dipantau oleh drone, yang bisa menyerang kapan saja.
Menurutnya, situasi di bulan Februari masih belum seburuk ini. Namun kini, setiap menit bisa muncul dua hingga tiga drone yang menyerang dari berbagai arah. “Semua sudah dalam kendali musuh,” ujarnya.
Volodymyr menambahkan bahwa pasukan Ukraina kini diserang dari tiga sisi sekaligus, membuat mereka benar-benar terkepung tanpa celah untuk bertahan atau melarikan diri. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
