Pasukan ISIS Bunuh 50 Narapidana dan 12 Polisi
Foto: Al Jazeera
MerahPutih Internasional - Kelompok Militan ISIS dilaporkan telah membobol penjara di Lembaga Permasyaratan (Lapas) Kota Al Khalis yang berlokasi sekira 80 kilometer dari Baghdad, Irak. Peristiwa tersebut menimbulkan bentrokan dan menewaskan 50 narapidana 12 polisi.
Seperti diwartakan laman Reuters, pasukan ISIS membobol penjara dengan bantuan bahan peledak (bom). Pembobolan ini bertujuan untuk membebaskan 30 tahanan dan merampok gudang senjata.
Kerusuhan terjadi dalam tahanan setelah ISIS memaksa masuk. Belasan tahanan dilaporkan melarikan diri dari penjara akibat insiden pembobolan ini.
"ISIS bertanggung jawab atas pembunuhan dan kaburnya tahanan ISIS," kata Wali Kota Al Khalis Oudi.
Dalam dua tahun terakhir, serangan terhadap penjara memang kerap terjadi di Irak, terbesar adalah pada Juni 2014 yang dilakukan ISIS.
Setiap melancarkan serangan ke penjara, ISIS berhasil merekruit ratusan tahanan untuk bergabung bersama mereka, termasuk di Tikrit dan Mosul.
Salah satunya adalah penyerangan penjara Abu Ghraib di barat Baghdad pada Juli 2013. Sebanyak 500 tahanan kabur. Peristiwa ini disebut sebagai momen kebangkitan pertama ISIS.
Baca Juga:
ISIS Unggah Foto Senjata dan Peluru Berbentuk Hati
Amerika Hadiahi Rp260 M untuk Informasi Pemimpin ISIS
Pasukan ISIS Habisi 300 Tahanan Yazidi
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus
2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak
Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar
Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos
Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak
Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan