Pasukan Elit TNI AL Lanjutkan Pencarian CVR Sriwijaya Air

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 13 Januari 2021
Pasukan Elit TNI AL Lanjutkan Pencarian CVR Sriwijaya Air

Suasana perairan Kepulauan Seribu dengan gelombang tinggi pada Rabu (13/1/2021l (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tiga pasukan elit TNI Angkatan Laut (AL) yakni Batalyon Intai Ambfibi Marinir, Satuan Komando Pasukan Katak , dan Detasemen Jalamangkara melanjutkan pencarian CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Pada Selasa (12/1), tim penyelam berhasil mengangkat kotak hitam berupa Flight Data Recorder (FDR) pesawat nahas itu dari perairan Kepulauan Seribu.

Baca Juga

Panglima TNI Minta Tim SAR Cari Black Box CVR

Dikutip Antara, Rabu (!3/1), para penyelam telah berada di titik koordinat yang sudah dipetakan, lokasi itu juga tempat ditemukannya FDR, pada hari sebelumnya, Selasa (12/1).

Pencarian dilakukan di tengah gelombang tinggi sekitar 2-5 meter disertai angin di wilayah antara perairan Pulau Laki dan Pulau Untung Jawa.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (*)

Baca Juga

Penyelam TNI AL Temukan Black Box Sriwijaya Air SJ 182

#Sriwijaya Air #Kecelakaan Pesawat
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
Helikopter ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
Indonesia
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Kontak terakhir helikopter terekam di sekitar Air Terjun Mandin Damar, dengan titik koordinat 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Indonesia
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
Pemerintah mengerahkan dua helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Mabes Polri untuk memperluas pencarian
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Pesawat latih jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8). Satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Dunia
Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
Pesawat Antonov An-24, yang mengangkut 42 penumpang dan 6 kru, lepas landas dari Blagoveshchensk, dekat perbatasan China, hilang dari radar saat mendekati Bandara Tynda.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
Dunia
Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas
Keluarga korban menyatakan laporan tersebut tidak menyebutkan keberadaan pembatas beton di ujung landasan pacu.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas
Dunia
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Otoritas Bangladesh menyatakan Selasa, 22 Juli, sebagai hari berkabung nasional menyusul korban tewas akibat kecelakaan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Dunia
Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar
Investigasi masih belum selesai, badan itu mengatakan: “Laporan akhir akan keluar dengan penyebab utama dan rekomendasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar
Dunia
Investigasi Awal Kecelakaan di Ahmedabad Menimbulkan Pertanyaan Kelalaian Pilot, CEO Air India Minta tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan
Pada saat-saat terakhir penerbangan, salah seorang pilot terdengar dalam rekaman suara kokpit bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan suplai bahan bakar.
Dwi Astarini - Selasa, 15 Juli 2025
Investigasi Awal Kecelakaan di Ahmedabad Menimbulkan Pertanyaan Kelalaian Pilot, CEO Air India Minta tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan
Bagikan