Pasien RS Pelni Keluhkan Massa yang Sambut Rizieq di Jalan Petamburan

Merahputih.com - Aksi massa Front Pembela Islam (FPI) menyambut Rizieq Shihab, di Jalan Petamburan Raya, Jakarta Pusat, Selasa (10/11) membuat beberapa pasien dan keluarganya di RS Pelni mengeluh. Pengumpulan massa ini menghambat proses perawatan pasien RS Pelni berinisial S.

Pria yang usianya 50 tahunan tersebut rutin melakukan terapi cuci darah di RS Pelni dan telah berjalan sekira 80 hari. Biasanya, dia menggunakan jasa sopir taksi online untuk menuju RS Pelni dari rumahnya.

"Biasanya saya diantar sampai area dalam RS Pelni. Tapi karena hari ini ada ramai-ramai di dekat RS Pelni, mobil yang saya tumpangi tidak bisa lewat," jelas S kepada awak media, Selasa (10/11).

Baca Juga

Kasatpol PP DKI: Tidak Ada Pengamanan Khusus di Rumah Rizieq Shihab

"Ada mobil dan motor parkir di jalan. Banyak orang jualan, saya jadi jalan kaki karena diturunkan sopir. Ya karena mobilnya tidak bisa lewat sana," lanjut dia.

Di leher S, terdapat perban yang menutupi lubang selang. "Ini (selang dalam perban) fungsinya untuk mengalirkan darah yang nantinya selang dari mesin (cuci darah) dialirkan lewat sini," jelasnya.

Berdasarkan saran dokter, dirinya tidak boleh berkeringat selama masih terapi cuci darah. "Nah, saya dikasih tahu dokter tidak boleh berkeringat. Tadi saya jalan kaki berkeringat sedikit, tapi semoga tidak apa-apa," tuturnya.

"Karena kalau berkeringat, apalagi di bagian sini (leher), bisa infeksi dan bisa dioperasi lagi nanti," tutup dia.

Sejumlah jamaah pun satu persatu mulai meninggalkan kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, setelah mereka memastikan Rizieq turun dan pulang menuju kediamannya yang tak jauh dari lokasi.

Sementara, berdasarkan pantauan di lokasi, arus lalu lintas dari arah Slipi menuju Tanah Abang berangsur dibuka. Kendaraan umum maupun transportasi massal sudah terlihat melintasi jalan KS Tubun Raya.

Baca Juga

Rizieq Bisa Ajukan Praperadilan Jika Tidak Terima Kasus Hukumnya Dibuka Kembali

Meski dibuka, arus lalu lintas masih terjadi kepadatan yang cukup panjang.

Sebaliknya, dari arah Tanah Abang menuju Slipi masih belum dibuka oleh petugas kepolisian. Mengingat, mobil komando serta massa masih terlihat berada di sekitaran jalan tersebut. (Knu)