Pasien Corona Melonjak Jadi 56.385 Orang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 30 Juni 2020
Pasien Corona Melonjak Jadi 56.385 Orang

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (ANTARA/Dewanto Samodro)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 pada Selasa (30/ 6). Hasilnya, saat ini jumlah pasien positif mencapai 56.385 pasien.

"Penambahan pada pasien positif sebanyak 1.293kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Selasa (30/ 6).

Baca Juga:

Tingkat Kesembuhan Pasien Corona Sumbar Capai 83 Persen

Yuri mengungkapkan jumlah penambahan 1.006 pasien menjadi 24.806 yang sembuh.

"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotivasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto yang mengenakan batik ini.

Dan meninggal dunia bertambah 71 orang menjadi 2.876 pasien yang meninggal.

"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19. Optimisme kita perlukan ," ucapnya.

Jumlah orang dalam pemantauan mencapai 43.797 dan pasien dalam pemantauan mencapai 13.182.

"Ini bukti masih ada kelompok rentan dan penularan masih terjadi," jelas Yurianto.

Achmad Yurianto. (Doc. ANTARA/Virna P Setyorini/aa/sh)
Achmad Yurianto. (Doc. ANTARA/Virna P Setyorini/aa/sh)

Yuri mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan covid. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.

"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.

"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.

Dia masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat

"Karena lenularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.

Baca Juga:

Update Penularan Corona DKI Per 30 Juni

Menurut dia, jangan sampai ada orang yang tertular.

"Karena beban rumah sakit makin berat. Mencegah jangan sampai sakit dan ada orang lain yang sakit," ungkap Yurianto.

Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapapun.

"Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," jelas Yurianto. (Knu)

Baca Juga:

New Normal, Okupansi KA Prameks Solo-Yogyakarta Capai 100 Persen

#Virus Corona #Achmad Yurianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan