Pascaditangkap, Keberadaan Ketum Partai Dakwah dan Dua Koleganya Belum Diketahui

Ilustrasi Tim Densus 88 Anti Teror. Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Merahputih.com - Keberadaan ketiga terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, Farid Okbah, Ahmad Zain An-Najah dan Anung Al-Hamat masih tanda tanya. Sebab, pasca ditangkap, penyidik Densus 88 belum melakukan ekspose kasus.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut, mereka bertiga saat ini masih dilakukan pemeriksaan mendalam pasca diamankan.
Baca Juga:
Densus 88 Kembali Ciduk Satu Terduga Teroris di Lampung
"Tentunya masih diamankan oleh Densus 88," kata Rusdi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (18/11).
Pihak keluarga akan diberitahu keberadaan dari tiga terduga teroris tersebut setelah selesainya pemeriksaan. Namun, untuk saat ini, ketiganya masih diminta keterangan untuk kebutuhan proses penyidikan.
"Pada saatnya Densus akan memberitahu keluarga tentang keberadaan yang bersangkutan," ujar Rusdi.
Baca Juga:
Dalam 10 Hari, 13 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88
Sementara itu, Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyampaikan, penangkapan tiga terduga teroris di Bekasi sebenarnya mengacu pada penelusuran organisasi pendanaan JI yakni Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).
"Kemudian yang bersangkutan juga adalah anggota dewan syuro. Tapi dalam konteks dewan syuro dalam JI, yang bersangkutan adalah bersifat memberi nasihat dan masukan," tutur Aswin.
Baca Juga:
Densus 88 Gelar Operasi Penangkapan Ketum Partai Dakwah Saat Subuh
Densus juga masih melakukan pendalaman atas peran dewan syuro yang ada di organisasi JI. Hal itu demi mengungkap peran sebenarnya dari para terduga teroris yang menyandang jabatan tersebut.
"Ini masih pendalaman hasil lidik terhadap beberapa tersangka lain yang juga berstatus dewan syuro, bagaimana cara kerja dan mekanismenya di dalam orang tersebut. Ini beberapa informasi yang kita tidak bisa sampaikan ke publik," kata Aswin. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
