Para Sineas dan Film-Film Indonesia Jadi Sorotan di BIFF 2023
 Andreas Pranatalta - Kamis, 19 Oktober 2023
Andreas Pranatalta - Kamis, 19 Oktober 2023 
                Para pemain serial Gadis Kretek. (Foto: Instagram@therealdisastr)
KABAR baik datang dari Busan. Sejak 4 Oktober 2023, Delegasi Indonesia turut meramaikan gelaran Busan International Film Festival (BIFF) 2023. Dalam festival film terbesar di Asia tersebut, para sineas dan film-film Indonesia menjadi sorotan.
Dari 15 judul film panjang, film pendek, dan serial, beberapa di antaranya melakukan penayangan perdana di Busan, sekaligus masuk program kompetisi. Film 24 Jam Bersama Gaspar karya sutradara Yosep Anggi Noen tayang perdana dan berkompetisi di program Jiseok. Lalu, ada film pendek The Rootless Bloom karya sutradara Rein Maychaelson yang berkompetisi di program Wide Angle.
Serial Gadis Kretek juga melakukan penayangan perdana di BIFF dalam program Renaissance of Indonesian Cinema, program fokus yang dihadirkan untuk merayakan kebangkitan sinema Indonesia pasca-pandemi, serta mengedepankan karya-karya dari para sineas Indonesia yang menonjol.
Baca juga:
Kemendikbudristek Fasilitasi Delegasi Indonesia di BIFF 2023
 
Di program tersebut juga tayang film pendek Basri and Salma in A Never Ending Comedy karya sutradara Khozy Rizal. Film What They Don’t Talk About When They Talk About Love karya Mouly Surya, melakukan perjalanan kembali ke BIFF. Film tersebut pernah ditayangkan di BIFF pada 2013. Setelah 10 tahun, kini film itu kembali ditayangkan dan ditonton oleh generasi yang berbeda.
Selain ketiga judul tersebut, film-film yang tayang di program Renaissance of Indonesian Cinema adalah film pendek Dancing Colors (M. Reza Fahriyansyah), Laut Memanggilku (Tumpal Tampubolon), Vania on Lima Street (Bayu Prihantoro Filemon), Where The Wild Frangipanis Grow (Nirartha Bas Diwangkara), film panjang 24 Jam Bersama Gaspar (Yosep Anggi Noen), Sara (Ismail Basbeth), Perempuan Tanah Jahanam (Joko Anwar), Posesif (Edwin), dan Ziarah (B.W. Purba Negara).
Baca Juga:
 
Prestasi juga diraih oleh film Watch It Burn karya sutradara Makbul Mubarak yang memenangi One Cool Award berupa uang tunai di Asian Project Market (APM) 2023. Ini merupakan film panjang kedua Makbul setelah film Autobiography yang mendapat pujian secara kritik di internasional, serta menjadi film yang melaju ke Oscars 2024.
Di sisi lain, aktor muda Indonesia Angga Yunanda akan menjadi pemeran utama di film Malice karya sutradara Taiwan Lim Lung-Yin. Film tersebut merupakan ko-produksi antara Taiwan, Indonesia, dan Republik Ceko. Di film ini, Angga akan berperan bersama dua aktor Taiwan Hsueh Shih Ling dan Jieh Wen King.
Produser Yulia Evina Bhara dan rumah produksi KawanKawan Media juga terlibat dalam proyek ini, bersama rumah produksi Tydal Productions dan Aview Images (Taiwan), serta Lonely Production (Republik Ceko).
Kehadiran Delegasi Indonesia yang difasilitasi Kemendikbudristek ini tentu menghadirkan dampak signifikan terhadap perkembangan perfilman Indonesia mendatang. Tentunya, lewat program fokus di BIFF juga akan semakin meningkatkan perhatian internasional terhadap sinema Indonesia. (and)
Baca Juga:
Kemendikbudristek Apresiasi Sineas di Busan International Film Festival 2022
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
 
                      Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
 
                      Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
 
                      The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
 
                      10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
 
                      Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
 
                      Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
 
                      Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
 
                      Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
 
                      Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
 
                      




