Para Pelaku Teror Dinilai Sudah Kehilangan Komando Sentral


Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Komaruddin Hidayat. (Antaranews)
MerahPutih.com - Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat menilai aksi bom bunuh diri di Pospam I Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah merupakan bukti bahwa para pelaku teror telah kehilangan komando sentral.
"Para pelaku teror bekerja sendiri-sendiri, atas inisiatif sendiri, akhirnya keluar dari pakem aksi-aksi teror yang selama ini terjadi," katanya seperti dlansir Antara, Selasa (4/6).
Karena itu, selain menyelidiki apakah pelaku memiliki kaitan dengan jaringan teror tertentu, Komaruddin meminta polisi juga menelusuri siapa sasaran dari aksi-aksi teror yang dilakukan sendiri-sendiri tersebut.

Selama ini, para pelaku teror memang cenderung menyasar polisi karena aparat penegak hukum tersebut selama ini aktif menangkap orang-orang yang diduga anggota jaringan terorisme.
"Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga selama ini dikenal sebagai sosok antiterorisme karena pernah menjabat sebagai kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror," tuturnya.
Komaruddin menilai bila benar para pelaku teror yang mengatasnamakan Islam menyasar polisi dalam aksi-aksi penyerangan dan peledakan, maka hal itu merupakan hal yang memprihatinkan. Pasalnya, tidak sedikit polisi yang beragama Islam.
"Perekrutan polisi saat ini juga berasal dari kalangan santri. Karena itu, menyasar polisi dalam aksi-aksi teror sama saja tindakan melawan negara sekaligus penyerangan terhadap sesama Muslim," katanya.
Karena itu, dalam menghadapi aksi-aksi teror yang menyerang simbol-simbol kepolisian, Komaruddin menilai polisi memiliki beban yang berat karena selain harus melindungi masyarakat juga harus melindungi dirinya sendiri.
"Anggota polisi sendiri memiliki keluarga. Jadi melindungi diri sendiri sekaligus melindungi keluarganya," ujarnya.
Sebelumnya, telah terjadi ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri di Pospam I Tugu Kartasura, Jalan Ahmad Yani, Bundaran Kartasura, Kabupaten Sukoharjo pada Senin malam (3/6) sekitar pukul 22.30 WIB. (*)
Baca Juga: Sejumlah Bom Siap Meledak Ditemukan di Rumah Orangtua Pelaku Bom Solo
Bagikan
Berita Terkait
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos

Bom Bunuh Diri Incar Warga China di Pakistan, 3 Orang Tewas 17 Luka-Luka

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Bom di Pakistan

Densus 88 Geledah Rumah Pelaku Bom Astanaanyar Bandung

Keluarga Aiptu Anumerta Sofyan Dapat Santunan Dari Pemkot Bandung

Karangan Bunga Banjiri Mapolsek Astanaanyar

Tewasnya Pemimpin ISIS Jadi Motif Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar

Warga Sekitar Polsek Astanaanyar Dapat Layanan Trauma Healing
