Pangan Subsidi DKI Jakarta Kini Bisa Dibeli Langsung Pakai KTP, Harga Super Murah di Depan Mata
Ilustrasi (Foto: Antara)
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pangan subsidi dengan membuka kembali layanan pembelian secara langsung atau luring. Sebelumnya, warga hanya bisa mendaftar dan mengantre secara daring, yang kerap menimbulkan keluhan karena kesulitan akses.
"Dengan membawa KTP asli masyarakat langsung bisa dilayani. Kalau sebelumnya tidak sama sekali, hanya antrean online yang dilayani," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, Selasa (22/7).
Langkah ini diambil untuk mengakomodasi banyaknya masyarakat yang terkendala dengan sistem daring. Dengan dibukanya kembali layanan luring, warga kini cukup membawa KTP asli untuk bisa dilayani.
"Kami mengakui perlu perbaikan sistem, jadi sekarang kami membuka keduanya, daring dan luring," ujarnya.
Baca juga:
Pemprov DKI Catat 951 Kasus Kebakaran hingga 20 Juli 2025, 26 Jiwa Melayang
Program pangan subsidi ini diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Pangan Murah bagi Kelompok Masyarakat Tertentu. Penerima manfaat program ini meliputi Pekerja Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dengan penghasilan maksimal 1,1 kali Upah Minimum Provinsi (UMP) dan terdaftar.
Kedua, pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ) yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar serta terdaftar.
Ketiga, pemegang Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) dengan gaji maksimal 1,15 UMP dan terdaftar. Keempat, penghuni rumah susun sesuai kriteria yang ditetapkan dan terdaftar.
Baca juga:
Terungkap Usulan Pemprov DKI Hanya Menaikkan Dana Operasional RT/RW 25 Persen
Kelima, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar dan terdaftar. Dan keenam yakni guru dan tenaga pendidikan non-PNS berpenghasilan maksimal 1,1 kali UMP dan terdaftar.
Beragam produk pangan yang disubsidi meliputi beras (Rp30.000/5 kg), daging ayam (Rp8.000/ekor), daging sapi (Rp35.000/kg), susu (Rp30.000/karton), ikan kembung (Rp13.000/kg), dan telur ayam (Rp10.000/tray berisi 15 butir).
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Targetkan Jakarta Bebas TBC 2030, Rano Karno Minta Warga Aktif Berperan
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang